Asbaruddin, Asbaruddin (2014) Model Unit Produksi AGROTECHNOPRENEURSHIP: Unit Produksi Kemitraan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Dunia Usaha/Industri pada Kelompok Pertanian di Provinsi Aceh. S3 thesis, UNY.
Text
disertasi-asbaruddin-08702261016.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan model unit produksi yang dapat digunakan untuk mewadahi kegiatan produktif serta menumbuhkembangkan kewirausahaan yang ada di SMK, (2) menghasilkan perangkat model unit produksi Agrotechnopreneurship dan kemitraan (UP-ATPK) yang dapat digunakan di SMK, (3) menghasilkan model pengelolaan UP-ATPK yang memenuhi kriteria valid untuk digunakan di SMK, (4) menghasilkan model pengelolaan UP yang memenuhi kreteria efektif digunakan di SMK, dan (5) menghasilkan model pengelolaan UP-ATPK yang memenuhi kriteria praktis untuk digunakan di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development), yaitu penelitian untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan pengembangan terdiri dari 10 tahapan, yakni: (1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) membangun bentuk prototipe produk; (4) uji pendahuluan yang dilakukan oleh pakar Agroteknologi, Agribisnis, manajemen dan pakar pendidikan kejuruan; (5) revisi produk; (6) uji produk di lapangan, setelah uji coba terbatas dan diperluas, penilaian selanjutnya dilakukan oleh guru, siswa, praktisi unit produksi dan dunia usaha; (7) kegiatan revisi produk; (8) melakukan uji operasional; (9) revisi produk akhir; dan (10) penyebaran dan pelaksanaan. Lokasi penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, SMK Negeri 1 Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dan SMK Negeri 1 Gandapura, Kabupaten Biruen, Provinsi Aceh. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Model UP-ATPK dapat digunakan pada UP di SMK kelompok pertanian di Provinsi Aceh. (2) Model UP-ATPK adalah buku panduan model dan perangkat penggunaannya, yaitu: (a) Kesahihan/kevalidan menunjukan bahwa semua validator menyatakan bahwa Model UP-ATPK beserta perangkatnya dibangun atas landasan berfikir yang rasional dengan teori pendukung yang kuat dan relevan sehingga model UP-ATPK dan perangkatnya dapat digunakan dalam UP. (b) Keefektifan model menunjukkan bahwa model UP-ATPK adalah sangat efektif, sehingga model UP-ATPK yang dihasilkan memenuhi kriteria efektif untuk digunakan. (c) Kepraktisan diukur dari tingkat keterlaksanaan tahapan-tahapan pengelolaan (sintaks) yang secara keseluruhan memenuhi kriteria praktis sangat baik dengan rata-rata tingkat kepraktisan 91,56%, sehingga model UP-ATPK yang dihasilkan memenuhi kriteria. Respon siswa terhadap penerapan model UP-ATPK sangat positif dan secara objektif siswa mengatakan bahwa model ini efektif. Respons guru terhadap penerapan model UP-ATPK di SMK, menunjukkan sangat positif dan secara objektif siswa mengatakan bahwa model ini efektif untuk UP di SMK Provinsi Aceh. Respons dunia usaha/industri terhadap penerapan model UP-ATPK di SMK, menunjukan sangat positif dan secara objektif usaha/industri mengatakkan bahwa model ini efektif untuk UP di SMK Provinsi Aceh. Keterlaksanaan dan keefektifan model UP-ATPK dalam pengelolaan dapat berfungsi dengan baik dan meningkatkan produktivitas unit produksi.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model UP-ATPK, agroteknopreneurship, kemitraan, Unit Produksi SMK |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 04 Mar 2016 03:44 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 07:06 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30174 |
Actions (login required)
View Item |