Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Seminari Menengah Pius XII Kisol Kabupaten Manggarai Timur NTT

Jaya, Petrus Redy Partus (2015) Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Seminari Menengah Pius XII Kisol Kabupaten Manggarai Timur NTT. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-petrus-redy-partus-jaya-13701251014.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Seminari Pius XII Kisol berdasarkan dimensi karakter yang telah ditetapkan Seminari, yaitu kekudusan (sanctitas), kepandaian (scientia), relasi sosial (solidaritas) dan kesehatan (sanitas). Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi. Model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP (context, input, process, product). Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan responden 122 siswa, 23 guru dan 12 formator. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Instrumen telah diujicoba dengan metode uji coba terpakai serta telah memenuhi syarat validitas isi, validitas konstruk dan reliabilitas yang baik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil evaluasi menunjukkan: 1) pada aspek konteks hampir semua (99,2%) siswa, semua guru, dan semua formator mengatakan bahwa aspek karakter yang sangat diperlukan (diprioritaskan) di seminari adalah aspek kekudusan (sanctitas); 2) pada aspek input (a) hampir semua (95,7%) guru memiliki kompetensi kepribadian sangat baik, sebagian besar guru (82,6%) memiliki kompetensi sosial sangat baik, sebanyak 69,6% guru memiliki kompetensi profesional sangat baik, dan sekitar separuh (56,5%) guru memiliki kompetensi pedagogik sangat baik; (b) hampir semua (91,7%) formator menunjukkan keteladanan yang sangat baik pada aspek kekudusan (sanctitas) dan relasi sosial (solidaritas); (c) seminari telah menyediakan berbagai sarana prasarana yang menunjang pelaksanaan pendidikan karakter; 3) pada aspek proses, (a) pelaksanaan bentuk kegiatan karakter di asrama maupun di kelas secara umum tergolong baik; (b) pemanfaatan sarana prasarana yang masih kurang optimal adalah sarana pengembangan karakter kepandaian (scientia); (c) cukup banyak (73,8%) formator memiliki kedisiplinan dan kesinambungan yang tinggi dalam mengevaluasi aspek sanctitas; 4) pada aspek produk, sebanyak 59% siswa memiliki karakter yang sangat baik, 40,2% siswa memiliki karakter baik, dan 0,8% siswa memiliki karakter cukup baik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: evaluasi, karakter, pendidikan karakter
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 01 Mar 2016 03:44
Last Modified: 23 Jun 2022 06:20
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30129

Actions (login required)

View Item View Item