Okky, Roosmayasari Titis Ayu Widiyanti (2010) VALIDASI METODE PENETAPAN BESI (Fe) DAN TEMBAGA (Cu) DALAM PUPUK ORGANIK. S1 thesis, UNY.
Text
VALIDASI_METODE_PENETAPAN_BESI.docx Download (12kB) |
Abstract
Penelitian ini disusun berdasarkan studi laboratoris yang dilakukan di laboratorium Tanah BPTP Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui valitlitas metode analisis penetapan besi dan tembaga dalam pupuk organik. Evaluasi validitas metode didasarkan pada ketentuan persyaratan parameter uji linieritas dan sensitivitas larutan standar, batas deteksi dan batas kuantitasi, keterulangan dan perolehan kembali. Subjek dalam penelitian ini adalah metode penetapan tembaga (Cu) dan besi (Fe) dalam pupuk arganik sedangkan objek penelitian ini adalah validasi metode penetapan Fe dan Cu. Sampel yang digunakan adalah pupuk organik dari Yasa Darma Pacitan yang diproduksi bulan Mei 2006. Metode penelitian yang digunakan adalah destruksi basah HNO., dan HC104 (10:1 vlv) dan pengukurannya menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 248,3 nm untuk Fe dan 324,7 nm untuk Cu. Pelaksanaan penelitian diawali dengan uji linieritas dan sensitivitas larutan standar yang terdiri atas 6 taraf konsentrasi dengan 10 kali pengulangan. Berdasarkan data dari larutan standar dapat dihitung datas deteksi dan batas kuantitasinya. Tahap selanjutnya adalah melakukan uji keterulangan dan uji perolehan kernbali, yang masing-masing untuk mengetahui tingkat presisi dan akurasi. Uji keterulangan dilakukan dengan cara mengukur kadar Fe dan Cu dart' sampel sebanyak 10 ulangan. Sedangkan uji perolehan kembali dilakukan dengan mengukur kadar Fe dan Cu dari sampel yang telah ditambah dengan analit (spike) sebanyak 10 uiangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari uji larutan standar diperoleh hubungan yang linier antara konsentrasi dan absorbansi yang ditunjukkan dengan persamaan Y = 0,02935X - 0,00272 dan r2 sebesar 0,99914 untuk Fe dan Y=0,04962X - 0,00 1467 dan rz sebesar 0,99876 untuk Cu. Batas deteksi untuk Fe dan Cu sebesar 0,36654 dan 0,22019 sedangkan batas kuantitasi uniuk Fe dan Cu sebesar 1,22181 dan 0,73398. Tingkat presisi dinyatakan dengan RSD yaitu untuk Fe 5,58002°lo dan untuk Cu 5,48540%. Hasil uji perolehan kembali untuk Fe dan Cu adalah 105,6% dan 103,2%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang diuji memenuhi ketentuan persyaratan yang tergolong valid. Dengan demikian metode tersebut dapat digunakan untuk menganalisis Fe dan Cu dalam pupuk organik dengan hasil yang absah. Kata kunci: validasi metode, pupuk organik, besi, tembaga dan destruksi basah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 07 Aug 2012 01:45 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 15:25 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2981 |
Actions (login required)
View Item |