PENGALAMAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DI KABUPATEN TEMANGGUNG DALAM MEMBELAJARKAN METODE ILMIAH KEPADA PESERTA DIDIK DITINJAU BERDASARKAN PROFESIONALISME GURU

Baroroh, Septiyana (2015) PENGALAMAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DI KABUPATEN TEMANGGUNG DALAM MEMBELAJARKAN METODE ILMIAH KEPADA PESERTA DIDIK DITINJAU BERDASARKAN PROFESIONALISME GURU. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Septiyana Baroroh.pdf

Download (28kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengalaman guru dalam membelajarkan metode ilmiah. Tujuannya adalah untuk mengetahui: 1) pengalaman guru Biologi SMA Negeri di kabupaten Temanggung dalam membelajarkan metode ilmiah kepada peserta didik, dan 2) kecenderungan hubungan antara pengalaman guru Biologi SMA Negeri di kabupaten Temanggung dalam membelajarkan metode ilmiah dengan profesionalisme guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian yaitu semua guru Biologi SMA Negeri di Kabupaten Temanggung. Pengambilan data dilakukan pada semua anggota populasi, sehingga penelitian ini termasuk kategori sensus. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat profesionalisme guru Biologi, sedangkan variabel terikatnya adalah pengalaman guru Biologi SMA Negeri di Kabupaten Temanggung dalam membelajarkan metode ilmiah kepada peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan Skala Likert. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Biologi SMA Negeri di Kabupaten Temanggung tersebar dalam dua kategori, yakni sangat profesional (3 guru) dan cukup profesional (13 guru). Sebagian besar guru Biologi memiliki pengalaman yang baik dalam membelajarkan metode ilmiah kepada peserta didik, dan hanya ada satu guru memiliki pengalaman kurang dalam membelajarkan metode ilmiah. Pada kategori sangat profesional, sebanyak 2 guru (66,67%) memiliki pengalaman yang sangat baik dalam membelajarkan metode ilmiah, sedangkan 1 guru lainnya (33,33%) memiliki pengalaman yang baik dalam hal yang sama. Sementara itu, pada kategori cukup profesional, sebanyak 7 guru (53,85%) memiliki pengalaman yang baik dalam membelajarkan metode ilmiah, 4 guru (30,77%) memiliki pengalaman yang sangat baik dalam membelajarkan metode ilmiah, dan sisanya memiliki pengalaman membelajarkan metode ilmiah pada kategori cukup dan kategori kurang, masing-masing sebanyak 1 guru (7,69%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa guru yang sangat profesional cenderung memiliki pengalaman yang lebih baik dalam membelajarkan metode ilmiah daripada guru yang cukup profesional.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: metode ilmiah, pengalaman guru, profesionalisme guru
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Pendidikan Biologi
Depositing User: Admin Biologi FMIPA
Date Deposited: 17 Feb 2016 02:54
Last Modified: 30 Jan 2019 06:34
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29751

Actions (login required)

View Item View Item