IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Kartika, Wulandari (2016) IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN. S1 thesis, U N Y.

[img]
Preview
Text
Kartika Wulandari 09520244016.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN Oleh Kartika Wulandari NIM. 09520244016 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar KKPI melalui pendekatan Problem Solving pada siswa SMK N 1 Seyegan tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Penelitian dilakukan di kelas X TGB-1 dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara diskriptif kuantitatif pada setiap siklusnya. Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan, yaitu (1) Pembelajaran dengan penerapan pendekatan Problem Solving dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dilakukan dalam lima tahap, yakni Identify the problem, define the problem, explore solution, action the strategy, dan look back and evaluate. (2) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Solving dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X TGB-1 SMK Negeri 1 Seyegan. Berdasar hasil analisis lembar observasi kemandirian belajar siswa: (a)Aspek personal attributes siswa mengalami peningkatan dari 68% pada siklus I menjadi 73% pada siklus II dan pada siklus III menjadi 78% berada dalam kriteria baik. (b)Aspek processes siswa berada dalam kriteria baik dan meningkat dari 69% pada siklus I menjadi 74% pada siklus II dan pada siklus III menjadi 79% dengan kriteria baik. (c)Aspek learning context siswa meningkat dari 71% pada siklus I menjadi 76% pada siklus II dan pada siklus III menjadi 80% yang dikategorikan baik. (d)Rata-rata dari ketiga aspek tersebut meningkat menjadi 69% pada siklus I menjadi 74% pada siklus II dan pada siklus III menjadi 79%. Kata kunci: kemandirian belajar siswa, problem solving

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknologi Informasi
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Informatika
Depositing User: Margiyanti
Date Deposited: 15 Feb 2016 02:11
Last Modified: 30 Jan 2019 06:32
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29713

Actions (login required)

View Item View Item