Rozak, Wahyu Fathur (2015) Upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam Penanggulangan Bencana Paa Sektor Pertanian Pasca Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Slideshow
skripsi 11401241032.swf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui upaya penanggulangan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman pada sektor pertanian pasca erupsi Merapi pada tahun 2010 dan berbagai kendala dalam penanggulangan bencana tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perubahan matapencaharian petani pasa penanggulangan bencana. Penelitian ini melihat tanggungjawab penanggulangan bencana di sektor pertanian sebagai amanat Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 dalam rangka melindungi segenap bangsa dan meningkatkan kesejahteraan umum. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Sleman pada bulan Mei-September 2015. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik purposive dengan subyek penelitian adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman dan Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sleman. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi yang kemudian dalam pemeriksaan keabsahannya digunakan teknik crosscheck. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman meliputi tiga tahap. Tahapan tersebut yaitu pemulihan awal, rehabilitasi dan rekonstruksi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada asas-asas dan prinsip-prinsip penanggulangan bencana sebagaimana yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Selain itu, dalam penanggulangan bencana sektor pertanian ditemukan kendala-kendala, baik kendala teknis maupun kendala non teknis. Kendala teknis diantaranya adalah keterbatasan peralatan evakuasi, serta lokasi yang sulit ditempuh, koordinasi yang belum maksimal dalam BPBD. Kendala non teknis diantaranya adalah aktivitas vulkanis yang terus berlangsung saat evakuasi, keengganan sebagian masyarakat untuk di evakuasi, serta cuaca ekstrem berkepanjangan. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa penyebab perubahan matapencaharian petani dikarenakan oleh berkurangnya fungsi lahan pertanian, rusaknya alat-alat pertanian dan belum optimalnya organisasi pertanian. Kata kunci: Pemerintah Kabupaten, Penanggulangan Bencana,Pertanian
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Sejarah |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 20 Jan 2016 03:51 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 06:02 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29184 |
Actions (login required)
View Item |