Victoria Wikanti, Widaninggar (2015) IMPLEMENTASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN, MANAJER, DAN SUPERVISOR DI SLB NEGERI 1 BANTUL. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
Text
Victoria Wikanti Widaninggar_11101244008.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin; 2) mengetahui implementasi peran kepala sekolah sebagai manajer, dan; 3) mengetahui implementasi peran kepala sekolah sebagai supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua siswa.Data dikumpulkan melalui wawancara tidak struktur, observasi, dan dokumentasi dengan instrumen penelitian pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi.Uji keabsahan data dengan triangulasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul adalah sebagai berikut. (1) Implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin telah dilaksanakan dengan memberikan keteladanan dalam hal kedisplinan menggunakan waktu dan menjalankan tugas, memiliki visi ke depan bagi SLB Negeri 1 Bantul, mendorong kemauan kuat dan semangat melalui keteladanan yang diberikan secara nyata di sekolah, memberikan pengarahan dan bimbingan bagi personil secara langsung maupun tidak langsung, menjalin komunikasi yang membangun dengan guru, karyawan, siswa, orang tua siswa, mitra sekolah dan masyarakat sekitar sekolah dan mengambil keputusan secara tepat bersama personil sekolah. (2) Implementasi peran kepala sekolah sebagai manajer telah dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan program dan kegiatan, menggunakan strategi dalam mengelola sumber daya sekolah, mengorganisasi dan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada di sekolah dengan memanfaatkan struktur organisasi yang dibentuk beserta pembagian tugas, mendorong keterlibatan seluruh personil sekolah, mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah, dan melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah. (3) Implementasi peran kepala sekolah sebagai supervisor telah dilaksanakan melalui pelaksanakan fungsi supervisi dibantu oleh koordinator PKG/PKB yaitu tim asesor perwakilan dariguru. Teknik supervisi yang digunakan tim asesor adalah observasi kelas setiap satu semester sekali. Kegiatan supervisi secara insindental dan rutin yang dilakukan oleh kepala sekolah ialah kunjungan kelas dengan berkeliling mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru di sekolah. Hasil tindak lanjut dari kegiatan supervisi adalah berupa nilai dan hasil temuan kekurangan kinerja guru dalam mengajar yang selanjutnya akan dijadikan dasar perencanaan pelaksanaan diklat untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Administrasi Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | Admin Administrasi Pendidikan FIP |
Date Deposited: | 04 Jan 2016 03:42 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 05:53 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29001 |
Actions (login required)
View Item |