AJARAN MAKRIFAT SYECH SITI JENAR

Pribowo, Maschun (2010) AJARAN MAKRIFAT SYECH SITI JENAR. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
AJARAN MAKRIFAT SYECH SITI JENAR.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Syech Siti Jenar merupakan nama salah satu wali di kerajaan Demak pada abad XVI. Nama Pandangan orang-orang Jawa mengenai tokoh Syech Siti Jenar ini bercampur antara mito dan sejarah nyata. Penulisan skripsi ini 'iertujuan untuk memberikan gambaran muncul dan berkembangnya ajaran tasawuf, pemikiran tasawuf Syech Siti Jenar, dan konsep ajaran makrifat Syech Siti Jenar yang dianggap sudah keluar dari ajaran agama Islam. Metode yang digunakan penulis dalam menjawab rurnusan masalah adalah dengan menggunakan metode sejarah kritis. Diawali dengan heuristik dimana penulis mengumpulkan sumber-sumber baik melalui observasi langsung maupun buku-buku yang relevan. Langkah beerikutnya adalah kritik sumber dimana penulis meneliti sumber yang didapat baik secara eksteren maupun secara interen sehingga diperoleh data yang dipertanggungjawabkan. Setelah dilakukan kritik sumber, maka penulis menafsirkan secara analisis atau sintesis dari bahan yang telah diperoleh sebagai tahap interpretasi. Penafsiran tersebut akan disajikan penulis secara krone logis dan diskriptif dalam bentuk karya sejarah. Berdasarkan hasil kajian dan analisis melalui studi literatur, disimpulkan bahwa munculnya tasawuf merupakan fenomena ajaran dalam Islam yang diawali dari ketidakpuasan terhadap praktek beragama dalam Islam yang cenderung formalisrne dan legaIisme. Disamping itu juga sebagai gerakan moral dalam menghadapi ketimpangan politik, moral, dan ekonomi di kalangan umat Islam, khususnya kalangan penguasa. Kehidupan manusia ditentukan oleh dirinya sendiri. Syech Siti Jenar menganggap dzat Tuhan sesungguhnya ada dalam dirinya, yang berarti ada dalam diri setiap manusia.,Dalam ajaran Manunggaling Kawula Gusti terdapat sebuah paham tentang asal usul manusia di dunia, yang mana ini merupakan sebuah dasar pijakan dalam konsep ajaran Manunggaling Kawula Gusti. Syech Siti Jenar menganggap bahwa Tuhan, wujud yang tidak kasat mata itu dapat bersatu dengan dirinya pribadi. Syech Siti Jenar mengajarkan bahwa di antara alam semesta ini, manusialah mahluk yang paling sempuma. Manusia di dunia ini akan selalu dihadapkan kepada dua hal yang saling berpasangan, baik dengan buruk, hidup dengan mati, dan begitu juga pencipta dengan hambanya. Dengan demikian, orang meninggai pada dasarnya tidak mati, tetapi menyatu kepada Allah. Hakikat kematian menurut Syech Siti Jenar adalah pembebasan. Dengan kematian, manusia dibebaskan dari dunia yang kotor dan kejam. Kehidupan yang nyata baru akan ditemukan setelah kematian, menghadapi pembebasan menuju kehidupan yang sesungguhnya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 18 Dec 2015 06:24
Last Modified: 30 Jan 2019 05:48
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28851

Actions (login required)

View Item View Item