PENGARUH PERKEMBANGAN IDEOLOGI MASYARAKAT CINA TERHADAP KONDISI SOSIAL-EKONOMI DI SINGKAWANG PADA MASA ORDE BARU (1966-1998)

Superman (2010) PENGARUH PERKEMBANGAN IDEOLOGI MASYARAKAT CINA TERHADAP KONDISI SOSIAL-EKONOMI DI SINGKAWANG PADA MASA ORDE BARU (1966-1998). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
PENGARUH PERKEMBANGAN IDEOLOGI MASYARAKAT CINA TERHADAP KONDISI SOSIAL-EKONOMI DI SINGKAWANG PADA MASA ORDE BARU (1966-1998).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pengaruh perkembangan ideologi masyarakat Cina terhadap kondisi sosial- ekonomi di Singkawang pada masa Orde Barn (1966-1998) sangat menarik untuk diteliti karena masyarakat Cina di Singkawang berbeda dengan masyarakat Cina di daerah lain terutama dalam bidang sosial dan perekonomiannya. Permasalahan kompleks mengenai etnis Cina muncul di Singkawang. Suatu ciri yang khas pada karakteristik kehidupan Cina di Singkawang menjadikan Cina di Singkawang menarik untuk dikaji secara terpisah dari rumpun etnis Cina Indonesia di luar Kalimantan Barat secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial-ekonomi masyarakat Cina di Singkawang yang telah dipengaruhi oleh beberapa peristiwa dan kebijakan yang muncul atas dasar perkembangan ideologi masyarakat Cina khususnya ideologi komunis dikalangan masyarakat Cina pedalaman. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis. Kajian dalam penelitian ini termasuk kajian sejarah lokal yang kurun waktunya masih dimungkinkan untuk bertemu dengan pelaku peristiwa baik pelaku yang secara aktif terlibat langsung maupun saksi mata, sehingga dalam pengerjaannya menggunakan beberapa sumber lisan terutama pembahasan mengenai peristiwa mangkok merah. Berdasarkan data yang diperoleh serta analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa orang Cina datang pertama kali ke Kalimantan Barat pada abad ke- VII dan menjalin hubungan pertuanan antara kerajaan di Kalimantan Barat dengan Cina sampai abad ke-XV. Migrasi besar-besaran masyarakat Cina ke Kalimantan Barat terjadi pada abad ke-XVIII dengan tujuan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Perkembangan selanjutnya di pedalaman Kalimantan Barat berkembang ideologi komunis yang diajarkan melalui sekolah-sekolah berbahasa pengantar Cina. Terbentuk gerakan komunis yang kemudian bergabung dengan gerakan untuk membentuk Negara Kalimantan Utara pimpinan P.M. Azhari. Gerakan ini dinamakan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (PGRS-Paraku). Komunis menjadi paham yang terlarang pasca lengsemya presiden Soekamo. PGRS-Paraku kemudian di tumpas oleh militer bersama dengan masyarakat setempat terutama masyarakat Dayak yang memiliki kontak langsung dengan masyarakat Cina di pedalaman. Masyarakat Cina di pedalaman diungsikan ke daerah pesisir terutama ke daerah Singkawang. Bukan hanya diungsikan, tetapi mereka juga diusir dari tempat mereka tinggal dan mencari nafkah di pedalaman. Harta, rumah dan lahan mereka direbut sehingga mereka pergi dari pedalaman banyak yang hanya membawa perbekalan seadanya saja. Hal inilah yang membuat mereka menjadi Cina miskin di Singkawang pada mas a awal pemerintahan Orde Baru. Kata Kunci: Ideologi, Cina, Singkawang, Orde Baru.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 18 Dec 2015 06:22
Last Modified: 30 Jan 2019 05:48
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28850

Actions (login required)

View Item View Item