TREN PEMAKAIAN BATIK DI KALANGAN MAHASISWA UNY DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL-BUDAYA

Ratnasari, Tanti Anggraeni (2010) TREN PEMAKAIAN BATIK DI KALANGAN MAHASISWA UNY DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL-BUDAYA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
TREN PEMAKAIAN BATIK DI KALANGAN MAHASISWA UNY DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL-BUDAYA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi mahasiswa UNY mamakai pakaian batik. Selain itu, dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui respon mahasiswa UNY terhadap pemakaian batik dilihat dari adanya perubahan sosial-budaya yang ada sehingga batik menjadi trend di kalangan mahasiwa UNY. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah melalui sumber data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara mendalam (in-depth interview) kepada Mahasiswa UNY. Subjek penelitian adalah mahasiswa UNY. Sedangkan untuk sumber data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku, surat kabar, artikel, dan foto atau gambar. Teknik pengambilan sample menggunakan Purposive Sampling, sedangkan untuk mengabsahkan data menggunakan teknik triangulasi. Dalam memeriksa keabsahan data ini peneliti menggunakan triangulasi sumber. Analisis data ini menggunakan Model Analisis Interaktif dari Milles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadinya trend pemakaian batik di kalangan mahasiswa UNY dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Faktor tersebut antara lain faktor intern (dalam diri) dan faktor ekstern (luar diri). Faktor intern (dalam diri) meliputi pemahaman mahasiswa UNY terhadap batik dan motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Pemahaman mahasiswa UNY terhadap batik meliputi pemahaman terhadap penggunaan batik dan pemahaman terhadap nilai filosofis batik. Disini banyak mahasiswa yang tidak memahami makna filosofis batik. Sedangkan faktor ekstem (luar diri) meliputi dorongan dari orang lain, pengaruh kualitas dan harga batik, pengaruh lingkungan mahasiswa dan adanya kebijakan pemerintah. Faktor-faktor tersebut tidak lepas dari adanya perubahan sosial-budaya yang ada pada batik. Adapun akibat dari adanya perubahan antara lain: I. Terjadinya perubahan simbol status pemakaian batik; Dahulu batik identik sebagai simbol kemegahan para bangsawan atau orang-orang yang berstatus sosial tinggi. Saat ini simbol status pada batik mengalami pergeseran. Terlihat bahwa semua kalangan masyarakat dapat mengenakan batik dengan motif-motif yang tadinya menjadi motif larangan. 2. Terjadinya perubahan cara berpakaian batik; Merebaknya pemakaian batik di lingkungan kampus membuat semakin banyak mahasiswa UNY yang mengenakan batik saat berada di kampus. 3. Terjadinya perubahan makna dari pemakaian batik. Batik sudah menjadi pakaian sehari-hari yang di modifikasikan dengan mode-mode masa kini sehingga kesan gaul dapat dicitrakan. Batik sekarang tidak lagi menjadi busana kuno dan pakaian resmi saja, akan tetapi sudah menjadi busana yang mendominasi duniafashion. Kata kunci : Trend, Mahasiswa, Pakaian batik

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Pendidikan Sosiologi FIS
Date Deposited: 07 Dec 2015 03:45
Last Modified: 30 Jan 2019 05:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28669

Actions (login required)

View Item View Item