IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI CLOCK REACTION TERSTRUKTUR

Gino Erman, Agusta (2010) IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI CLOCK REACTION TERSTRUKTUR. S1 thesis, UNY.

[img] Text
IDENTIFIKASI_PEMAHAMAN_KONSEP_REDOKS_DAN_ELEKTROKIMIA_PADA_PESERTA_DIDIK_SMA_NEGERI_6_YOGYAKARTA_TAHUN_AJARAN_2007.docx

Download (11kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: profil pemahaman konsep redoks dan elektrokimia dan bentuk-bentuk miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik SMA Negeri 6 Yogyakaria yang diungkap dengan menggunakan demonstrasi clock reaction terstrUktur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang mengungkap pemahaman konsep redoks dan elektrokimia peserta didik dengan menggunakan metode demonstrasi clock reaction terstruktur. Demonstrasi diawali dengan pengamatan peristiwa dan dilanjutkan dengan prediksi peristiwa melalui lembar jawab. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan buku referensi, diskusi dengan teman sejawat dan konsultasi dengan ahli. Hasil demonstrasi clock reaction terstruktur mengungkap bahwa sebagian besar peserta didik belum sampai pada tingkat paham konsep. Masih banyak yang mengalami tidak paham konsep dan miskonsepsi. Presentase rata¬rata menunjukkan bahwa peserta didik yang tidak merespon sebanyak 0%, tidak paham konsep 4,02%, miskonsepsi 67,41%, paham sebagaian dengan miskonsepsi 26,79%, paham sebagian 1,79%, paham konsep 0%. Konsep elektrolisis dan autoredoks masih belum begitu dikuasai peseria didik, sedangkan deret volta dan pengorbanan anoda cukup dipahami oleh sebagian besar peserta didik. Miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik yang dapat diungkap dengan metode demonstrasi clock reaction terstruktur antara lain: (a) miskonsepsi pada tingkat definisi konsep, yang banyak terjadi karena terbaliknya istilah atau bahkan salah, (b) Miskonsepsi pada tingkat ciri konsep sebagian besar terjadi karena pemetaan konsep yang kurang balk, (c) Miskonsepsi pada tingkat aplikasi konsep, yaitu pada penentuan zat yang mengalami reaksi.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 07 Aug 2012 01:45
Last Modified: 29 Jan 2019 15:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2853

Actions (login required)

View Item View Item