KONFLIK INTERN DI IRAN PASCA REVOLUSI 1979 (1979-1989)

Kusmiati (2010) KONFLIK INTERN DI IRAN PASCA REVOLUSI 1979 (1979-1989). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
KONFLIK INTERN DI IRAN PASCA REVOLUSI 1979 (1979-1989).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pasca revolusi 1979, sistern pemerintahan Iran diganti dari monarki menjadi Republik Islam Iran. Setelah revolusi, timbul berbagai konflik intern dari berbagai elemen pendukung revolusi. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor penyebab tumbangnya Shah Iran dan lahirnya Republik Islam Iran, bagaimana peran Ayatullah Khomeini dalam pemerintahan Republik Islam Iran, mengetahui berbagai organisasi dan partai politik pasca revolusi, mengetahui penyebab terjadinya konflik antara kaum mullah 'ersus kelornpok nasionalis dan Marxis, mengetahui penyebab terjadinya konflik kaum mullah versus mullah dan suku Kurdi, serta untuk mengetahui dampak dari berbagai onflik intern terhadap pemerintahan Republik Islam Iran pacta ]979-1989. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah kritis yang zerdiri empat tahap yaitu; heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. (1) Heuristik adalah kegiatan untuk rnengumpulkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan sejarah, baik sumber prifher maupun sekunder; (2) Kritik sumber adalah mengevaluasi secara kritis semua evidence (bukti) yang telah dikumpulkan, baik kritik ekstern maupun intern diperlukan untuk melihat sejauh mana validitas dan realibilitas sumber sejarah; (3) Interpretasi adalah penafsiran untuk mendapatkan kesimpulan dan maknanya; (4) Penyajian (historiografi) adalah menyampaikan sintesis yang diperoleh dalam bentuk karya sejarah yang bersifat utuh, sistematis dan komunikatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan Shah Iran yang pro-Barat, westernisasi budaya, gagalnya modernisasi ekonomi, jatuhnya produksi pertanian, kekejaman SA VAK, peranan Bazar dan aliran Syi'ah menjadi sebab tumbangnya rezim Shah dan lahirnya Republik Islam Iran. Peran Ayatullah Khomeini adalah sebagai pemimpin jalannya revolusi dan pencetus lahirnya Republik Islam Iran. Organisasi dan partai politik pasca revolusi yaitu kelompok Islam, nasionalis, Marxis dan royalis. Konflik intern terjadi karena kelompok nasionalis, Marxis, dan suku Kurdi merasadirugikan dan tidak sejalan lagi dengan berbagai kebijakan dan sistem pemerintahan Velayat-e-faqih (pemerintahan para ulama) yang diciptakan Ayatullah Khomeini. Dampak dari berbagai konflik intern adalah munculnya usaha untuk menumbangkan pemerintahan Khomeini, yaitu dengan perlawanan yang dilakukan oleh Bani Sadr dan Massoud Rajavi, perlawanan Ayatullah Montazeri, persaingan antara Ayatullah Montazeri dan Rafsanjani, naiknya Ali Khameini sebagai presiden Iran, serta kekacauan dalam pemerintahan Republik Islam Iran kunci: Konflik, Iran, Khomeini

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 17 Nov 2015 01:21
Last Modified: 30 Jan 2019 05:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28281

Actions (login required)

View Item View Item