ANALISIS TINGKAT STRES PADA IBU RUMAH TANGGA DI KOTA YOGYAKARTA PASCA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

C., Budimarwanti, M.Si. (2011) ANALISIS TINGKAT STRES PADA IBU RUMAH TANGGA DI KOTA YOGYAKARTA PASCA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM). [Experiment/Research] (Unpublished)

[img]
Preview
Text
C._Budimarwanti.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat ibu rumah tangga golongan ekonomi menengah ke bawah terhadap kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM, mengetahui dampak yang dialami ibu rumah tangga golongan baik secara fisik maupun psikis pasca kenaikan harga BBM dan untuk mengetahui tingkat stres yang dialami ibu rumah tangga golongan ekonomi menengah ke bawah pasca kenaikan harga BBM Pengambilan sampel dilakukan secara purpossive random sampling, yaitu sampel yang diambil adalah ibu-ibu di Kota Yogyakarta yang berstatus ekonomi menengah ke bawah. Sampel sejumlah 126 dan diambil dari 9 kecamatan. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen, yaitu lembar observasi dan kuesioner. Lembar observasi untuk mengamati kondisi rumah dan lingkungan tempat pengambilan sampel. Sedangkan kuesioner digunakan untuk memperoleh data identitas responden, pendapat responden tentang kebijakan kenaikan harga BBM serta tingkat stres ibu-ibu rumah tangga di Kota Yogyakarta pasca kenaikan harga BBM. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar sampel belum memiliki rumah sendiri, luas bangunan yang ditempati kurang dari 50m2, menempati perkampungan yang padat serta kondisi kebersihan lingkungan yang cukup bersih. Pendapat ibu-ibu tentang kebijakan kenaikan harga BBM terbagi dalam 3 kelompok. Yaitu ibu- ibu yang keberatan sebanyak 80 responden (63,49%), ibu-ibu yang tidak mau berkomentar sebanyak 41 responden (35,54%) dan kelompok yang merasakan kewajaran kenaikan harga BBM dan tidak merasa keberatan sebanyak 5 responden (3,96%). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum tingkat stres ibu-ibu rumah tangga di Kota Yogyakarta pasca kenaikan harga BBM termasuk dalam kategori sangat rendah. Dengan rincian, 46,8% responden memiliki tingkat stres sangat rendah, 35,7% responden memiliki tingkat stres rendah, 15,1% responden memiliki tingkat stres sedang serta 2,4% responden memiliki tingkat stres yang tinggi. Analisis tingkat stres berdasarkan karakteristik tertentu dari responden menunjukkan bahwa ibu dengan usia 31- 40 tahun, ibu yang telah menikah selama 6 – 20 tahun, ibu yang berpendidikan SD, ibu yang penghasilan keluarganya per bulan kurang dari Rp. 1.000.000 dan ibu yang bekerja sebagai buruh dan pegawai swasta cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan ibu-ibu dalam kelompok yang lain. FMIPA, 2007 (PEND. KIMIA)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 07 Aug 2012 01:44
Last Modified: 07 Aug 2012 01:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2822

Actions (login required)

View Item View Item