Marwanti, Afriani (2010) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TATO SEBAGAI GAYA HIDUP DI KALANGAN REMAJA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TATO SEBAGAI GAYA HIDUP DI KALANGAN REMAJA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tato merupakan produk dari body decorating dengan menggambar kulit tubuh dengan alat tajam, kemudian bagian tubuh yang digambar tersebut diberi zat pewarna atau pigmen berwarna-warni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah tate yang berkembang sampai saat ini dan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap tate sebagai gaya hidup di kalangan remaja pada masyarakat Dusun Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian adalah Bapak Kepala Dusun dan warga masyarakat Dusun Santren yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, observasi partisipasi pasif, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan elemen protokol observasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi, yakni teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Hasil penelitian menunjukkan sejarah tate yakni tato atau tattoo, berasal dari bahasa Tahiti tatau yang konon artinya tanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap tato sebagai gaya hidup di kalangan remaja yang dilakukan di Dusun Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY mendapat sambutan yang beragam. Pendapat positif yakni pandangan tato dalam bidang seni, sosial, dan budaya. Sedangkan pendapat negatif yakni dalam pandangan tate dalam bidang kesehatan dan agama. Fungsi dari tato ini berkaitan dengan teori struktural fungsional, penggunaan tato berpengaruh pada tingkat kelompok masyarakat tertentu. Tato berkaitan dengan teori interaksionisme simbol ik, makna yang muncul dari pemakai tato sebagai akibat interaksinya antara lain tato sebagai ungkapan perasaan. Fungsi dari tato berkaitan dengan teori labeling yakni label dari masyarakat mengatakan tate itu jelek, maka tate itu merupakan hal yang tabu. Keyword: persepsi, masyarakat, tato, gaya hidup, remaja, Dusun Santren
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 11 Nov 2015 08:24 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 05:22 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28171 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |