PERAN SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KARAKTER JIWA NASIONALIS SISWA DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

Dyah, Sulistiani (2015) PERAN SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KARAKTER JIWA NASIONALIS SISWA DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA. S1 thesis, UNY.

[img] Text
Dyah Sulistiani_11110244025.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam membangun karakter jiwa nasionalis siswa serta mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan nasionalis yang ada di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan pendidikan nasionalis yang ada di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian 1 orang kepala sekolah, 2 orang wakil kepala sekolah, 2 orang guru terdiri dari guru Sejarah dan guru PKn, serta 8 orang siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta yang terdiri dari 4 orang siswa kelas X dan 4 orang siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sebagai instrumen kunci dibantu pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian menunjukkan: 1) Peran sekolah dalam membangun karakter jiwa nasionalis siswa adalah dengan memberikan penanaman dan pelestarian nilai-nilai melalui berbagai kegiatan pembiasaan pendidikan nasionalis untuk menumbuhkan karakter jiwa nasionalis dalam diri siswa. 2) Penanaman nilai-nilai dilaksanakan melalui berbagai kegiatan pembiasaan antara lain: a) pemberian materi wawasan kebangsaan pada saat MOPD, b) kunjungan ke tempat wisata bersejarah di sekitar lingkungan sekolah, c) upacara bendera hari Senin setiap dua minggu sekali, d) upacara bendera peringatan hari besar nasional dan perlombaan bertema nasionalisme, e) menyanyikan lagu Indonesia Raya, f) pembiasaan diskusi wawasan kebangsaan, g) diskusi film dokumenter perjuangan, h) kunjungan wisata bersejarah ke Istana Tampak Siring di Bali, i) Pembuatan mading dan mural bertema nasionalisme, j) pemasangan atribut seperti bendera merah putih dan gambar pahlawan di ruang kelas, k) penggunaan badge merah putih pada seragam sekolah, l) keteladanan kepala sekolah, guru, dan karyawan dalam bersikap, berbicara, dan berpakaian yang menunjukkan jiwa nasionalis yang kuat. 3) Seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa mendukung pelaksanaan kegiatan pembiasaan. Salah satu faktor penghambat pelaksanaan pembiasaan di sekolah adalah masih terdapat siswa yang kurang bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan pembiasaan pendidikan nasionalis.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Kebijakan Pendidikan
Depositing User: Admin Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP
Date Deposited: 09 Nov 2015 06:43
Last Modified: 30 Jan 2019 05:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28073

Actions (login required)

View Item View Item