PROSES PEMBUATAN POROS RANGKA 2 DAN POROS PENGHUBUNG BRENDER PADA MESIN FLAME CUTTING RADIUS

Dhimas Gilang, Pramurti (2011) PROSES PEMBUATAN POROS RANGKA 2 DAN POROS PENGHUBUNG BRENDER PADA MESIN FLAME CUTTING RADIUS. [Experiment/Research] (Submitted)

[img]
Preview
Text (Document)
THE_MAKING_PROCESS_OF_SECOND_FRAMEWORK_AND_AXIS_LIAISON_BRENDER_FLAME_CUTTING_MACHINE_IN_RADIUS.pdf

Download (176kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penyusunan proyek akhir ini adalah untuk membuat poros rangka 2 dan poros penghubung brender, mengindentifikasi bahan yang digunakan, mampu mengindentifikasi mesin-mesin yang digunakan, mengetahui alat-alat yang digunakan, dapat membuat langkah kerja yang sesuai dengan prosedur, mengetahui waktu yang diperlukan pada pembuatan poros rangka 2 dan poros penghubung Brender pada mesin Flame Cutting Radius, dan dapat mengetahui kinerja poros rangka 2 dan poros penghubung brender pada mesin Flame Cutting Radius. Metode yang digunakan dalam pembuatan poros rangka 2 dan poros penghubung brender, yaitu dimulai dari pengidentifikasian jenis dan ukuran bahan yang digunakan, pemilihan mesin yang digunakan, pemilihan alat yang digunakan, penentuan langkah kerja yang akan digunakan, menghitung waktu yang diperlukan, dan mengetahui hasil kinerja poros rangka 2 dan poros penghubung brender pada mesin Flame cutting Radius. Bahan yang digunakan dalam pembuatan poros rangka 2 dan poros penghubunng brender adalah mildsteel(baja lunak) seri ST37 dengan ukuran, untuk poros rangka 2 yaitu Ø12,70x470mm dan untuk poros Penghubung Brender, yaitu Ø12,7x360mm. Mesin yang digunakan adalah gergaji tangan, mesin bubut. Peralatan yang digunakan adalah jangka sorong (Vernier caliper), palu, mistar baja, ragum dan peralatan keselamatan kerja. Sedangkan proses kerja yang digunakan yaitu, proses pemotongan bahan, proses pembubutan, dan proses kerja bangku.Setelah poros dirakit, dan mencoba mengoperasikan mesin Flame Cutting Radius ternyata masih terdapat kelemahan-kelemahan pada saat mesin beroperasi. Kelemahan yang ada sangat berpengaruh pada kinerja Mesin karena saat Mesin beroperasi pada bagian poros masih begetar dikarenakan putaran yang dihasilkan oleh motor DC(Power Window) tidak mampu memutar pulley yang mengerakkan poros. Hasil kinerja dari poros tersebut, poros tidak dapat berfungsi dengan baik seperti yang diharapkan karena poros masih begetar pada saat mesin beroperasi.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Mesin
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 07 Aug 2012 01:45
Last Modified: 07 Aug 2012 01:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2803

Actions (login required)

View Item View Item