KAJIAN PENETAPAN DESA PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Huda, Nur Imam Syahru (2015) KAJIAN PENETAPAN DESA PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 11405241048.swf - Published Version

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan lokasi Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) di Kecamatan Playen ditinjau dari tingkat aksesibilitas wilayah, nilai potensi penduduk, ketersediaan pelayanan fasiltas publik dan keterkaitan wilayah antar desa. (2) mengetahui variasi antar wilayah untuk sentra pengembangan sektoral di Kecamatan Playen berdasarkan sektor komoditas unggulan wilayah desa. (3) Menetapkan arahan pengembangan Desa Pusat Pertumbuhan di Kecamatan Playen dalam mendukung kegiatan pengembangan wilayah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh desa di Kecamatan Playen yang berjumlah 13 desa. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel digunakan untuk analisis komoditas unggulan melalui metode survey. Variabel penelitian meliputi aksesibilitas lokasi, potensi penduduk, ketersediaan fasilitas pelayanan publik, keterkaitan wilayah dan komoditas unggulan wilayah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Klasifikasi Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) dikategorikan menjadi tiga wilayah pengembangan yaitu wilayah pengembangan pertama adalah Desa Pusat Pertumbuhan Utama (DPP-U) meliputi wilayah Desa Playen, Desa Ngawu, dan Desa Logandeng. Wilayah Desa Playen dan Desa Ngawu memiliki keunggulan nilai potensi penduduk, aksesibilitas lokasi dan keterkaitan wilayah yang tinggi sedangkan Desa Logandeng memiliki keunggulan dalam pelayanan fasilitas sosial dan ekonomi.Wilayah pengembangan kedua yaitu Desa Pusat Pertumbuhan Alternatif (DPP-A) terdiri atas 7 desa meliputi Desa Plembutan, Bleberan, Getas, Dengok, Bandung, dan Desa Gading. Wilayah pengembangan ketiga sebagai Desa pinggiran (hinterland) terdiri atas tiga desa meliputi Desa Banyusoca, Desa Ngleri dan Desa Banaran. (2) Sektor basis ekonomi berdasarkan hasil survei dengan menggunakan metode PPI (Priority Plus Index) diperoleh sektor pertanian sebagai sektor ekonomi utama di semua desa di Kecamatan Playen. (3) Strategi pengembangan wilayah meliputi tiga wilayah pengembangan, (a) Wilayah DPP-U, arahan wilayah pengembagan merupakan kawasan pengembangan perdagangan dan industri kecil menengah berbasis hasil sektor pertanian. (b) Wilayah DPP-A, arahan pengembangan meliputi peningkatan sektor fasilitas, pertanian, jasa, dan berbagai industri kecil berbasis produk pertanian. (c) Wilayah Desa Pinggiran, arahan pengembangannya ialah peningkatan fasilitas seperti pendidikan, kesehatan dan aksesibilitas wilayah sehingga pergerakan ekonomi akan lebih lancar. Kata Kunci : DPP, wilayah pengembagan, DPP-U, DPP-A, Desa Pinggiran

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 02 Nov 2015 04:43
Last Modified: 30 Jan 2019 05:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27870

Actions (login required)

View Item View Item