Motivasi dan Proses Penciptaan Tari Belian di Desa Sepan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Asmara, Rindi Andika (2013) Motivasi dan Proses Penciptaan Tari Belian di Desa Sepan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Rindi Andika Asmara 09209241025.pdf

Download (50MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi dan proses penciptaan tari Belian di desa Sepan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dilakukan selama 3 bulan. Subjek penelitian ini meliputi penata tari, dan masyarakat setempat yaitu masyarakat desa Sepan sebagai masyarakat pendukungnya. Objek Penelitian ini yaitu tari Belian. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan objek sebagaimana adanya. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dengan membandingkan hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi dilapangan. Hasil penelitian menunjuk bahwa dalam penciptaan tari Belian penata tari termotivasi untuk menciptakan tari Belian yang dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor internal yang dipengaruhi dari pribadi penata tari yang didasari oleh pemikiran, serta perasaan pribadi dimulai dari menyukai, kemudian muncul kegundahan akan keberlangsungan upacara Belian di masa yang akan datang, sehingga muncul pemikiran untuk menyajikan upacara Belian kedalam sebuah tari dan faktor eksternal yaitu masyarakat yang menghendaki terciptanya tari Belian. Proses penciptaan tari Belian, yaitu (1) Ekplorasi atau pengenalan objek, dilakukan penata tari dengan menyaksikan dan memperhatikan prosesi upacara Belian dan melakukan pengamatan lingkungan masyarakat sekitarnya (2) Improvisasi, dilakukan dengan menciptakan ragam gerak dari apa yang telah dilihat pada tahap eksplorasi sebagai pijakan dalam memunculkan gerak pada tari Belian (3) Komposisi yang meliputi, Komposisi gerak, yang dilakukan penata tari dengan mengurutkan gerak menjadi bentuk penyajian tari yang utuh. Komposisi iringan, dilakukan dengan melihat gerak yang telah di komposisikan kemudian di buat musik pengiring yang sesuai dengan gerak dan irama gitang dari penari. Tata busana, dilakukan dengan membuat busana di sesuaikan dengan busana mulung pada upacara Belian. (4) Tahap evaluasi, dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap evaluasi I dilakukan oleh penata tari dengan melihat dengan sudut pandang penata tari, evaluasi II melibatkan masyarakat setempat dimana masyarakat menilai kesesuaian dengan adat istiadat, dan pembenahan gerak dilakukan secara spontan jika pada tahap evaluasi diperlukan beberapa pembenahan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Motivasi, penciptaan tari, tari Belian
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 27 Oct 2015 06:17
Last Modified: 30 Jan 2019 04:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27659

Actions (login required)

View Item View Item