STUDI EKSPLORASI POTENSI EKOWISATA PESISIR DESA KECIPUT KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG

Guntoro (2011) STUDI EKSPLORASI POTENSI EKOWISATA PESISIR DESA KECIPUT KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
STUDI EKSPLORASI POTENSI EKOWISATA PESISIR DESA KECIPUT KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kondisi sumberdaya fisik maupun sumberdaya non fisik ekowisata pesisir, mengetahui tingkat potensi ekowisata pesisir, dan menyusun altematif strategi pengembangan ekowisata pesisir Desa Keciput ke depan. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini meliputi aspek fisik seluruh wilayah pesisir (pantai dan laut) Desa Keciput yang dijadikan objek ekowisata termasuk amenitas dan aspek non-fisik meliputi seluruh Kepala Keluarga di Desa Keciput, wisatawan dan stakeholders yang terkait dalam pengelolaan ekowisata. Jumlah sampel aspek non-fisik meliputi Kepala Keluarga 83 responden dan wisatawan 50 responden. Aspek fisik diperoleh dengan observasi dan dokumentasi. Aspek non-fisik diperoleh dari interview dengan masyarakat dan stakeholders yang terkait, sedangkan angketlkuesioner disebarkan kepada wisatawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah (1) Proportional random sampling untuk masyarakat (2) incidental sampling untuk wisatawan (3) judgement sampling untuk stakeholders. T eknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, statistik sederhana, klasifikasi dan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kondisi sumberdaya fisik dengan variabel-variabel meliputi (a) musim yang baik berkunjung pada bulan Maret sampai Oktober; (b) kecepatan arus permukaan air laut sebesar 0,057 meter/detik sampai 0,094 meter/detik; (c) kecerahan air laut 9,6 meter; (d) kedalaman laut di lokasi terumbu karang sedalam 10 meter sedangkan di tepi pantai sedalam tiga meter; (e) jenis subtrat perairan didominasi oleh pasir; (f) keanekaragaman ikan karang sebanyak 48 spesies; (g) ketersediaan air tanah pada kedalaman 31 meter; (h) tutupan karang hidup sebesar 54,76 persen; (i) keanekaragaman karang sebanyak sebanyak 174 spesies; G) tipe pantai berpasir; (k) penutupan lahan pantai yaitu: pohon kelapa dan semak berupa ilalang; (I) arnenitas terdiri dari fasilitas akomodasi, fasilitas rekreasi, fasilitas belanja dan warung makan, fasilitas kesehatan, fasilitas pelengkap lainnya, dan fasilitas infrastruktur. (2) kondisi sumberdaya non-fisik menunjukkan sebagian besar masyarakat mendukung ekowisata dan Kawasan Konservasi Perairan (KKP), akan tetapi sebanyak 81,93 persen masyarakat tidak berpartisipasi dalam pengeloalan ekowisata sedangkan tanggapan wisatawan sebagian besar 92 persen menunjukkan puas selama berwisata. (3) Tingkat potensi ekowisata pesisir Desa Keciput termasuk tinggi (skor 54). (4) prioritas utama altematif strategi pengembangan ekowisata pesisir yaitu: memanfaatkan potensi sumberdaya ekowisata pesisir dengan meningkatkan promosi dan menambah jumlah wisatawan. Kata kunci: ekowisata pesisir, kondisi sumberdaya fisik dan non-fisik, tingkat potensi, alternatif strategi pengembangan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 26 Oct 2015 07:46
Last Modified: 30 Jan 2019 04:43
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27592

Actions (login required)

View Item View Item