IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM MUATAN LOKAL BATIK DI SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL

Nurul Citra, Sholikhah (2015) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM MUATAN LOKAL BATIK DI SD NEGERI SENDANGSARI BANTUL. S1 thesis, UNY.

[img] Text
Nurul Sholikhah_11110244028.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan kurikulum muatan lokal batik dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kurikulum muatan lokal batik di SD Negeri Sendangsari. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif kualitatif.Subyek dalam penelitian meliputi Dinas pendidikan Bantul bagian sekolah dasar, kepala sekolah, enam guru dan enam siswa. Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Implementasi Kebijakan Kurikulum Muatan Lokal Batik yang dilihat dari aspek; pengorganisasian yang dilakukan oleh kepala sekolah dari segi pelaksana kurikulum muatan lokal dilaksanakan oleh guru kelas. Pengorganisasian untuk kegiatan belajar guru menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) berdasarkan silabus dan menyiapkan media pembelajaran batik. Untuk segi pendanaan muatan lokal sudah terpenuhi dengan adanya BOS. Kegiatan belajar muatan lokal batik dilaksanakan 2 jam perminggu. Kegiatan belajar muatan lokal batik pada kelas rendah padatahap pengenalan batik berupa teori batik, maupun melalui praktek batik. Sedangkan untuk kelas tinggi kegiatan belajar muatan lokal batik dengan adanya teori batik, praktek batik yang lebih sulit, selain itu juga adanya kegiatan kunjungan ke sentra batik. Evaluasi muatan lokal batik sendiri dilakukan pada saat UTS dan UAS.2) Faktor pendukung meliputi: dukungan dinas pendidikan dengan adanya kurikulum dan silabus batik, diklat batik, buku pendidikan batik, lomba batik, dukungan dari masyarakat berupa fasilitas tempat usaha batik yang dijadikan tempat kunjungan peserta didik, antusias peserta didik terhadap muatan lokal batik. 3) Faktor penghambat meliputi: kurangnya pengetahuan guru tentang batik, rendahnya komitmen sebagian guru dalam melaksanakan kegiatan belajar muatan lokal batik.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Teknologi Pendidikan
Depositing User: Admin Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP
Date Deposited: 26 Oct 2015 01:39
Last Modified: 30 Jan 2019 04:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27502

Actions (login required)

View Item View Item