ANALISIS FLUKS NEUTRON PADA BEAM PORT TEMBUS RADIAL REAKTOR KARTINI UNTUK FASILITAS UJI IN VIVO DAN IN VITROBORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT)

Novitasari, Indry Septyana (2015) ANALISIS FLUKS NEUTRON PADA BEAM PORT TEMBUS RADIAL REAKTOR KARTINI UNTUK FASILITAS UJI IN VIVO DAN IN VITROBORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
indry septyana n.doc

Download (184kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya fluks neutron termal dan neutron epitermal pada beam port tembus radial, mengetahui apakah fluks neutron termal dan neutron epitermal pada beam port tembus radial memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh IAEA, danmenentukan distribusi fluks neutron termal dan neutron epitermal pada beam port tembus radial. Pengukuran fluks neutron termal dan epitermal pada beam port tembus radial dilakukan dengan menggunaan metode aktivasi keping, dengan iradiasi selama 10 menit pada daya 100 kW. Pada penelitian ini menggunakan dua macam keping yaitu keping emas( ) dan keping emas terbungkus cadmium masing-masing berjumlah 15 keping.Aktivasi foil emas ( ) tanpa terbungkus cadmium digunakan untuk pengukuran fluks neutron total, sedangkan pengukuran fluks neutron epitermal dilakukan dengan cara aktivasi foil emas ( ) dengan pembungkus cadmium. Untuk menentukan fluks neutron termal diperoleh dari pengurangan fluks neutron total dengan fluks neutron epitermal. Distribusi fluks neutron dianalisis menggunakan program Microcal Origin 6.1. Hasil penelitian menunjukkan besar fluks neutron termal pada pangkal beam port tembus radial bernilai(2,8721± 0,0392) x 107 ncm-2s-1, pada ujung beam port tembus radial menjadi (2,7396 ± 0,0820) x 105 ncm-2s-1. Besar fluks neutron epitermal pada pangkal beam port bernilai (6,5739 ± 0,0607) x 106 ncm-2s-1, pada ujung beam port menjadi (1,9388 ± 0,3596) x 105 ncm-2s-1.Berdasarkan kriteria persyaratan IAEA nilai fluks neutron epitermal adalah 109 ncm-2s-1 dan nilai fluks neutron termal adalah 107 ncm-2s-1. Berdasarkan eksperimen pengukuran fluks neutron pada beam port tembus radial mendapatkan nilai fluks neutron termal dan epitermal yang lebih kecil dari kriteria IAEA sehingga harus perlu dilakukan eksperimen pengukuran fluks neutron pada beam port tembus radial menggunakan kolimator agar dapat digunakan untuk fasilitas uji in vivo dan in vitro BNCT. Fungsi distribusi fluks neutron termal adalah  =7, 2147 x 107 e –0,02 x n cm-2s-1 dan fungsi distribusi fluks neutron epitermal adalah  = 1,48086 x 107 e –0,02x n cm 2s-1dengan koefisien atenuasi fluks neutron termal dan epitermal sebesar 0,02. Kata-kata kunci : fluks neutron termal, fluks neutron epitermal, beam port tembus radial, BNCT

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Pendidikan Fisika
Depositing User: Admin Fisika FMIPA
Date Deposited: 22 Oct 2015 08:13
Last Modified: 06 Mar 2019 00:57
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27338

Actions (login required)

View Item View Item