DESAIN PERISAI RADIASI FASILITAS UJI IN VITRO BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) PADA BEAM PORT TEMBUS RADIAL REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN SIMULATOR MONTE CARLO N-PARTICLE EXTENDED (MCNPX)

Prabowo, Buyung Edi (2015) DESAIN PERISAI RADIASI FASILITAS UJI IN VITRO BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY (BNCT) PADA BEAM PORT TEMBUS RADIAL REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN SIMULATOR MONTE CARLO N-PARTICLE EXTENDED (MCNPX). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Buyung PE_22 Juni 2015.pdf

Download (41kB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan nilai output pada beam port tembus radial Reaktor Kartini hasil replikasi pada penelitian Dwi Wahyuningsih (2014) menggunakan simulator MCNPX, mengetahui desain fasilitas iradiasi dan perisai radiasi untuk uji in vitro BNCT pada beam port tembus radial Reaktor Kartini yang sesuai dengan material yang tersedia di PSTA BATAN dan menentukan output yang dihasilkan setelah melalui perisai radiasi. Pembuatan desain fasilitas iradiasi dan perisai radiasi untuk uji in vitro Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) pada beam port tembus radial Reaktor Kartini menggunakan perangkat lunak Monte Carlo N-Particle Extended (MCNPX).Hasil simulasi menggunakan MCNPX untuk pembuatan desain perisai radiasi pada beam port tembus radial yaitu berupa susunan balok parafin dan timbal (Pb). Parafin digunakan sebagai perisai radiasi neutron. Susunan balok parafin di depan beam port terdiri atas 3 buah balok yang disusun sebagai dasar dan 3 buah balok yang disusun diatasnya). Masing-masing balok mempunyai 5 cell yang disusun di belakangnya. Sehingga jumlah total balok parafin yang dibutuhkan adalah 30 buah. Salah satu balok parafin berisi fasilitas iradiasi in vitro yaitu pada cell 101. Perisai gamma berupa timbal yang disusun setelah balok parafin. Terdapat 5 susunan timbal yang terletak pada sisi kiri, sisi kanan, sisi atas, sisi bawah dan sisi belakang. Pada sisi kiri dan kanan timbal disusun hingga mencapai ketebalan 13 cm. Pada sisi atas disusun hingga ketebalan 16 cm. Pada sisi belakang hingga mencapai ketebalan 15 cm. Pada sisi bawah cukup 10 cm karena tidak berhubungan langsung dengan manusia. Radiasi yang dihasilkan pada beam port tembus radial Reaktor Kartini sebagai berikut adalah 5,00 x 108 n.cm-2s-1, adalah n.cm-2s-1, adalah n.cm-2s-1, Ḋγ adalah 2,49 Sv.s-1, Ḋn adalah 3,63 Sv.s-1. Setelah melalui perisai radiasi maka radiasi yang dihasilakan sebagai berikut pada no cell 300 dengan Ḋγ adalah 1,79 x 10-09 Sv.s-1, Ḋn adalah 2,31 x 10-10 Sv.s-1 , No cell 301 dengan Ḋγ adalah 2,46 x 10-09 Sv.s-1, Ḋn adalah 0 Sv.s-1 . No cell 302 dengan Ḋγ adalah 1,81 x 10-09 Sv.s-1, Ḋn adalah Sv.s-1, dan no cell 304 dengan Ḋγ adalah 1,39 x 10-09 Sv.s-1, Ḋn adalah 2,12 x 10-10 Sv.s-1. Hasil radiasi setelah melalui perisai radiasi tersebut telah sesuai dengan standar keamanan yang disarankan oleh BAPETEN pada Perka No.4 Tahun 2014 yaitu dibawah 20 mSv.tahun-1 atau setara 2,78 nSv.s-1. Kata-kata kunci : BNCT, MCNPX, beam port tembus radial, shielding, perisai radiasi, laju dosis, fluks neutron, Reaktor Kartini.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Pendidikan Fisika
Depositing User: Admin Fisika FMIPA
Date Deposited: 22 Oct 2015 08:11
Last Modified: 06 Mar 2019 00:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27332

Actions (login required)

View Item View Item