KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA

Emy, Susiani (2014) KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA. S1 thesis, FIP.

[img] Text
07103241032_EMY SUSIANI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mendiskriminasi bunyi bahasa pada anak tunarungu kelas VII SLB B Karnnamanohara dalam pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama, dan hambatan yang dialami anak tunarungu dalam pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2014 ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas VII SLB B Karnnamanohara yang berjumlah 8 anak. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Kemampuan mendiskriminasi bunyi bahasa pada subjek Danu, Nadia, Saifi dan Nanda sudah cukup baik. Nadia dan Saifi sudah memenuhi 10 aspek. Danu sudah mampu memenuhi 9 aspek tetapi masih belum mampu untuk mendiskriminasi kata pada kalimat dan Nanda memenuhi 9 aspek tetapi belum mampu mendiskriminasi fonem pada kata. Sementara pada subjek Lintang, Putri, Tika dan Nana masih banyak aspek yang dikatakan belum mampu mendiskriminasi bunyi bahasa. Dari 10 aspek yang diujikan Nana hanya dikatakan mampu pada 3 aspek. Lintang memenuhi 4 aspek. Putri dan Tika sudah memenuhi 6 aspek kemampuan mendiskriminasi bunyi bahasa. Hambatan dalam mendiskriminasi bunyi bahasa pada subjek Lintang dan Nana adalah sisa pendengaran yang rendah, keduanya sama-sama tunarungu total (Loss). Tika, Putri dan Nanda sama-sama tunarungu berat dan kepekaan bunyi keduanya cukup bagus tetapi konsentrasi dan pemahaman kata belum baik. Hambatan yang dialami Danu adalah konsentrasi, sikap semaunya sendiri dan pemahaman kata yang belum baik. Nadia dan Saifi tidak mengalami hambatan yang berarti selama tes karena sisa pendengaran yang baik dan sudah peka bunyi.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 20 Oct 2015 03:43
Last Modified: 30 Jan 2019 04:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27222

Actions (login required)

View Item View Item