PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN VARIASI KONSENTRASI KALSIUM HIDROKSIDA TERHADAP AKTIVITAS LIPOKSIGENASE DALAM PEMBUATAN SUSU KECIPIR

Ajizah, Tri Lestari (2008) PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN VARIASI KONSENTRASI KALSIUM HIDROKSIDA TERHADAP AKTIVITAS LIPOKSIGENASE DALAM PEMBUATAN SUSU KECIPIR. S1 thesis, UNY.

[img] Text
PENGARUH_LAMA_PERENDAMAN_DAN_VARIASI_KONSENTRASI.docx

Download (11kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas lipoksigenase dalam susu kecipir melalui proses perendaman dengan menggunakan variasi lama perendaman yaitu 6, 12, 18, dan 24 jam dan variasi konsentrasi Ca(OH)2 yaitu 0; 0,04; 0,07; 0,10 dan 0,14% (b/v). Dengan proses ini diharapkan senyawa-senyawa volatil penyebab flavor langu dapat berkurang. Dalam penelitian ini akan dicari lama perendaman clan konsentrasi Ca(OH)2 yang optimal untuk mengurangi flavor langu. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi Ca(OH)2. Penentuan aktivitas lipoksigenase diperoleh dengan menggunakan metode Spektrometrik, sedangkan penentuan kadar protein terlarut susu kecipir menggunakan metode Biuret Data yang diperoleh diolah dengan ANAVA-AB untuk mengetahui ada tidaknya perbedaaan antar kelompok setiap perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman 24 jam dengan konsentrasi Ca(OH)2 0,04 % (b/v) merupakan perlakuan yang optimum untuk memaksimalkan penurunan aktivitas lipoksigenase yaitu sebesar 9,13 unit/g biji kecipir. Kadar protein terbesar diperoleh pada perendaman selama 24 jam pada konsentrasi Ca(OH)2 0,14 % (b/v) sebesar 15,79 % (blv). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas lipoksigenase dalam susu kecipir melalui proses perendaman dengan menggunakan variasi lama perendaman yaitu 6, 12, 18, dan 24 jam dan variasi konsentrasi Ca(OH)2 yaitu 0; 0,04; 0,07; 0,10 dan 0,14% (b/v). Dengan proses ini diharapkan senyawa-senyawa volatil penyebab flavor langu dapat berkurang. Dalam penelitian ini akan dicari lama perendaman dan konsentrasi Ca(OH)2 yang optimal untuk mengurangi flavor langu. 'Metode yang digunakan adalal metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri -' li r dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman sedaogkan faktor kcdua adalah konsentrasi Ca(OH)2. Penentuan aktivitas lipoksigenasc dipcrolch dengan menggunakan metode Spektrometrik, sedangkan penentuan kadar protein terlarut susu kecipir menggunakan metode Biuret Data yang diperoleh diolah dengan ANAVA-AB untuk mengetahui ada 6daknya perbedaaan antar kelompok setiap perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman 24 jam dengan konsentrasi Ca(OH)2 0,04 % (b/v) merupakan perlakuan yang optimum untuk . memaksimalkan penurunan aktivitas lipoksigenase yaitu sebesar 9,13 unitlg biji i kecipir. Kadar protein terbesar diperoleh pada perendaman selama 24 jam pada konsentrasi Ca(OH)2 0,14 % (b/v) sebesar 15,79 % (b/v).

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Jurusan Kimia
Date Deposited: 06 Aug 2012 00:38
Last Modified: 29 Jan 2019 15:05
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2710

Actions (login required)

View Item View Item