PROSES ENKULTURASI TRADISI PERTUNJUKAN WAYANG KULIT PURWA PADA MASYARAKAT DESA BRIYAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

Nurhayati (2011) PROSES ENKULTURASI TRADISI PERTUNJUKAN WAYANG KULIT PURWA PADA MASYARAKAT DESA BRIYAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
PROSES ENKULTURASI TRADISI PERTUNJUKAN WAYANG KULIT PURWA PADA MASYARAKAT DESA BRIYAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Masyarakat Desa Briyan sampai sekarang masih melestarikan tradisi pertunjukan wayang kulit purwa. Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui proses enkulturasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor ang mempengaruhi proses enkulturasi, bagaimana proses enkulturasi tradisi pertunjukan wayang kulit purwa, serta bagaimana perubahan dan perkembangan tradisi pertunjukan wayang kulit purwa di Desa Briyan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari Bulan April 2011 sampai dengan Juni 2011. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memahami setiap fenomena yang ditemukan dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang meliputi aparat desa, tokoh masyarakat, sesepuh desa, dan masyarakat Desa Briyan pada umumnya, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data sekunder meliputi dokumentasi dan studi kepustakaan dari buku-buku terkait. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu model analisis Milles and Huberman dan menggunakan validitas data dengan triangulasi sumber, metode dan teori. Hasil penelitian ini adalah tradisi pertunjukan wayang kulit purwa tetap bertahan sampai sekarang, karena masyarakat tetap mewariskannya kepada generasi selanjutnya melalui proses enkulturasi. Faktor-faktor yang menyebabkan proses enkulturasi antara lain; kepercayaan masyarakat, ungkapan rasa syukur, perekat kerukunan dan solidaritas sosial (social solidarity), sarana membangun dan mengembangkan jatidiril identitas masyarakat, memperkenalkan sejarah dan tradisi desa kepada masyarakat, dan melestarikan kebudayaan leluhur. Proses enkulturasi ini terlihat dalam aktivitas seluruh elemen masyarakat yang berpartisipasi dalam persiapan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan tradisi pertunjukan wayang kulit purwa. Pewarisan ini merupakan bentuk awal pengenalan tradisi kepada generasi muda yang nantinya akan mengintemalisasi dalam diri generasi muda. Proses enkulturasi dalam perkembangannya sering mendorong perubahan yang merupakan penyempumaan menuju kearah yang lebih baik dari generasi dahulu yang sifatnya sederhana, ke generasi sekarang yang lebih berkembang dan maju. Kata Kunci: Enkulturasi, Tradisi, Pertunjukan Wayang Kulit Purwa.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Pendidikan Sosiologi FIS
Date Deposited: 16 Oct 2015 03:18
Last Modified: 30 Jan 2019 04:01
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27043

Actions (login required)

View Item View Item