Komparasi Keefektifan Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning Setting Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Ditinjau dari Prestasi Belajar Geometri Ruang, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP

Rahayu, Esti (2015) Komparasi Keefektifan Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning Setting Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Ditinjau dari Prestasi Belajar Geometri Ruang, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-esti-rahayu-13709259004.swf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keefektifan model Problem-Based Learning (PBL) pada setting Group Investigation (GI); (2) keefektifan model Project-Based Learning (PjBL) pada setting GI; (3) model pembelajaran yang lebih efektif di antara model PBL pada setting GI dan PjBL pada setting GI ditinjau dari prestasi belajar geometri ruang, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 3 Pengadegan Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, dan VIII C dengan siswa sebanyak 84 orang. Dua kelas dipilih secara acak sebagai sampel dan terpilih kelas VIII C yang diajar menggunakan model PBL pada setting GI dan kelas VIII B yang diajar menggunakan model PjBL pada setting GI. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda, tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari lima soal uraian dan angket motivasi belajar matematika yang terdiri dari 30 pernyataan. Instrumen tersebut telah divalidasi oleh dua orang ahli. Bukti validitas konstruk angket motivasi belajar dianalisis dengan analisis faktor, diperoleh lima faktor. Hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes prestasi belajar geometri ruang yaitu 0,71 dengan SEM 1,90. Hasil tes kemampuan berpikir kritis yaitu 0,75 dengan SEM 1,84 dan hasil angket motivasi belajar yaitu 0,71 dengan SEM 5,16. Untuk mengetahui keefektifan model PBL pada setting GI dan PjBL pada setting GI ditinjau dari masing-masing variabel dependen, data dianalisis secara univariat dengan statistik uji one sample t-test, dan untuk membandingkan keefektifan model PBL pada setting GI dan PjBL pada setting GI, data dianalisis secara multivariat dengan statistik uji two group MANOVA. Setiap analisis menggunakan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model PBL pada setting GI efektif ditinjau dari prestasi belajar geometri ruang, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika; (2) model PjBL pada setting GI efektif ditinjau dari prestasi belajar geometri ruang, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika; (3) tidak ada yang lebih efektif antara model PBL pada setting GI dan PjBL pada setting GI ditinjau dari prestasi belajar geometri ruang, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: model PBL pada setting GI, model PjBL pada setting GI, prestasi belajar geometri ruang, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 13 Oct 2015 01:29
Last Modified: 09 May 2019 03:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26828

Actions (login required)

View Item View Item