SIMBOL DAN MAKNA TRADISI WIWITAN PANEN PADI DALAM KEHIDUPAN SOSIOKULTURAL MASYARAKAT DESA LABAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

Nuswantari, Feni Kesuma (2011) SIMBOL DAN MAKNA TRADISI WIWITAN PANEN PADI DALAM KEHIDUPAN SOSIOKULTURAL MASYARAKAT DESA LABAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
SIMBOL DAN MAKNA TRADISI WIWITAN PANEN PADI DALAM KEHIDUPAN SOSIOKULTURAL MASYARAKAT DESA LABAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Masyarakat Desa Laban memiliki tradisi wiwitan panen padi yang sampai penelitian ini berlangsung masih dilaksanakan dari generasi ke generasi. Tradisi wiwitan ini, dilaksanakan satu hari sebelum diadakannya panen padi. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi tradisi wiwitan panen padi. Selain hal tersebut, peneliti juga ingin mendeskripsikan mengenai simbol dan makna tradisi wiwitan panen padi dalam kehidupan sosiokultural masyarakat Desa Laban, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworeio, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari perangkat desa, pelaku tradisi wiwitan, dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan berperan serta, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, dokumentasi, dan kepustakaan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Adapun validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan analisis datanya mcnggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi pelaksanaan tradisi wiwitan panen padi terdiri dari persiapan, pelaksanaan tradisi wiwitan, dan peiaksanaan panen padi. Simbol tradisi wiwitan panen padi adalah nasi tumpeng bertujuan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT, tenong bertujuan sebagai tempat meletakkan sesaji, ingkung ayam jantan bertujuan menghormati Nabi Muhammad SA W, pi sang raja bertujuan menghormati Ibu Siti Fatimah, ketupat dan lepet sebagai penanda antara laki-Iaki dan perempuan, kemenyan sebagai sesaji makhluk halus, bunga sebagai sesaji makhluk halus, alat kecantikan bertujuan untuk bersolek Kyai Semoro Bumi dan Nyi Semoro Bumi, rokok dan kinang bertujuan memberikan sesaji kepada penunggu sawah yang terdiri dari laki-Iaki dan perempuan, hasil bumi sebagai tanda bahwa sawah menghasilkan hasil bumi selain padi,jemmg abang putih bertujuan untuk mengingat sifat manusia baik dan buruk, kelapa muda hijau bertujuan agar padi tumbuh hijau seperti kelapa hijau, payung kecil sebagai pelindung yang mbaureksa sawah dari terik matahari dan hujan, tikar kecil sebagai tempat saat menikmati sesaji, dan uang logam bertujuan jika ada sesaji yang kurang dapat membeli sendiri Makna dari tradisi wiwitan panen padi adalah sebagai ungkapan syukur atas panen yang melimpah serta memohon keselamatan agar saat melaksanakan panen padi tidak terjadi kemalangan (digigit ular, sakit-sakitan, dan kesurupan). Kata kunci : Simbol, Makna, Tradisi Wiwitan Panen Padi di Desa Laban.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Pendidikan Sosiologi FIS
Date Deposited: 07 Oct 2015 02:36
Last Modified: 30 Jan 2019 03:47
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26678

Actions (login required)

View Item View Item