KONFLIK SOSIAL DALAM PENATAAN KAWASAN WISATA PANTAI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL

Nurfatimah, . (2011) KONFLIK SOSIAL DALAM PENATAAN KAWASAN WISATA PANTAI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
KONFLIK SOSIAL DALAM PENATAAN KAWASAN WISATA PANTAI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis telah berlangsung sejak tahun 2006. Konflik sosial yang berawal dad perbedaan persepsi dan kepentingan antara warga kawasan wisata Pantai Parangtritis dengan Pemerintah Kabupaten Bantul mulai mewarnai penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis Kretek Bantul; 2) Mengetahui bagaimana konflik sosial yang terjadi dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis Kretek Bantul; 3) Mengetahui upaya penyelesaiaan konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis Kretek Bantu!. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah warga kawasan wisata Pantai Parangtritis, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantu!. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pencatatan lapangan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik sampel purposive sampling. Istrumen dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Uji validitas menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan 4 tahap yaitu; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis dibedakan menjadi faktor intern dan faktor ekstern .. Faktor intern penyebab terjadinya konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis meliputi: adanya ketidakberdayaan masyarakat setempat secara ekonomi, politik dan sosial, sedangkan faktor ekstem terjadinya konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis meliputi: adanya pembangunan dan modernisasi yang mempengaruhi kebijakan pemerintah. 2) Konflik sosial yang terjadi dalam penataan kawasan wisata Pantai Prangtritis memiliki dua bentuk yaitu, konflik vertikal dan konflik horizontal. 3) Upaya Pemerintah Desa Parangtritis dan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mengatasi konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis selama ini masih terbatas pada pemberian sosialisasi, pengarahan dan pendampingan. Sulitnya upaya penyelesaian konflik sosial dalam penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis tersebut terletak pada kakunya aspirasi dari pihak-pihak yang berkonflik. Kata kunci: konflik sosial, penggusuran dan penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Pendidikan Sosiologi FIS
Date Deposited: 07 Oct 2015 00:58
Last Modified: 30 Jan 2019 03:46
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26663

Actions (login required)

View Item View Item