Dampak Krisis Perekonomian Nasional Terhadap Kehidupan Pasar Beringharjo Tahun 1950-1965

Wahyuni, Noor Endah (2015) Dampak Krisis Perekonomian Nasional Terhadap Kehidupan Pasar Beringharjo Tahun 1950-1965. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 11407141010.swf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

Pasar Beringharjo merupakan salah satu pasar tradisional tertua yang menjadi pusat perekonomian rakyat Yogyakarta. Krisis yang terjadi dalam lingkup perekonomian nasional ternyata juga berdampak hingga ke tingkat lokal, termasuk Pasar Beringharjo. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melihat sejarah dan peranan Pasar Beringharjo dalam kehidupan perekonomian masyarakat Yogyakarta, keadaan pasar ketika krisis melanda dan dampak-dampak krisis terhadap kehidupan masyarakat . Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis. Metode yang digunakan terdiri dari empat bagian. Pertama yakni tahap heurisik yaitu pengumpulan sumber-sumber yang relevan dengan topik yang diangkat dalam penelitian. Kedua yakni kritik sumber yaitu tahapan untuk meneliti dan mengkritisi keaslian serta kevalidan sumber-sumber sejarah yang ada baik secara intern maupun ekstern. Tahap ketiga yakni interpretasi berupa usaha untuk melihat keterkaitan yang ada dari sumber-sumber yang telah melewati dua tahapan sebelumnya. Tahapan keempat yakni proses historiografi yaitu penyampaian sintesis yang telah didapatkan dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pasar Beringharjo menjadi salah satu pasar yang berpengaruh di Yogyakarta karena penggunaanya sebagai pusat perdagangan masyarakat di bawah pengawasan sultan sebagai penguasa, di samping jumlah pendapatan yang memang tinggi dari kegiatan pengelolaan pasar. Krisis yang terjadi pada tingkat nasional ternyata juga mempengaruhi kehidupan perdagangan di Pasar Beringharjo. Harga-harga barang yang melambung tinggi menjadikan pedagang-pedagang kecil dengan modal terbatas tidak dapat berjualan. Pedagang juga semakin kesulitan dengan harga sewa los yang naik karena pemerintah tidak memiliki cukup anggaran untuk biaya pemeliharaan pasar. Keadaan tersebut memberikan peluang kepada masyarakat yang memiliki harta berlebih dengan jalan memutarkan uangnya sebagai pinjaman berbunga tinggi atau rentenir. Adapun harga kebutuhan pokok yang terus naik menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Ancaman pencurian pun semakin meningkat karena banyak masyarakat yang tidak memiliki uang sehingga tidak bisa membeli barang kebutuhan pokok. Kata Kunci: Krisis, Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 25 Sep 2015 03:28
Last Modified: 30 Jan 2019 03:38
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26495

Actions (login required)

View Item View Item