Pengaruh Pabrik Minyak Kayu Putih Sendang Mole terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Gunungkidul pada masa Orde Baru (1971-1998)

Hanifatun, Nur Aini (2015) Pengaruh Pabrik Minyak Kayu Putih Sendang Mole terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Gunungkidul pada masa Orde Baru (1971-1998). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 11406244020.swf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

Daerah Gunungkidul merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, akan tetapi tidak selamanya pertaniaan memberikan lapangan pekerjaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, sebagian penduduk mencari alternatif pekerjaan dan salah satunya berhubungan dengan Pabrik Minyak Kayu Putih Sendang Mole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi sosial ekonomi masyarakat Gunungkidul sebelum berdirinya Pabrik Minyak Kayu Putih Sendang Mole, (2) Perkembangan Pabrik Minyak Kayu Putih Sendang Mole dan (3) Pengaruh yang ditimbulkan dari pendirian pabrik tersebut terhadap masyarakat Gunungkidul, khususnya dalam bidang sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan penelitian sejarah kritis dari Kuntowijoyo yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap yang pertama yaitu menentukan topik yang akan diteliti. Tahap kedua ialah heuristik atau yang dikenal dengan pengumpulan sumber penelitian, baik sumber primer maupun sekunder. Tahap ketiga ialah verifikasi atau kritik sumber yang terdiri dar kritik ekstern dan intern. Tahap keempat adalah interpretasi yaitu proses menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tahap terakhir adalah tahap historiografi atau penulisan sejarah, dalam tahap ini merupakan puncak dari penelitian sejarah yakni menyusun fakta-fakta sejarah menjadi cerita sejarah yang disusun secara kronologis dan sistematis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) Kondisi geografis daerah Gunungkidul mempengaruhi kondisi pertanian daerah ini yang sebagaian besar penduduknya sebagai petani, (2) Kondisi pertanian yang buruk membuat masyarakat mencari alternatif pekerjaan lain, salah satunya merusak ekosistem hutan jati dengan melakukan pencurian kayu, (3) Rusaknya hutan jati menjadi faktor masuknya tanaman kayu putih ke Gunungkidul hingga kemudian didirikannya pabrik pengolahan minyak kayu putih yang bernama Sendang Mole, (4) Pendirian pabrik pengolahan minyak kayu putih ini memberikan dampak bagi masyarakat, antara lain; menyediakan lapangan pekerjaan, memberikan lahan pertanian kepada masyarakat yang tidak mempunyai lahan dengan sistem tumpangsari, membentuk kelompok tani hutan, membantu proyek P2AT dan membantu industri tahu dengan cara memanfaatkan limbah daun kayu putih. Kata Kunci: Pabrik Minyak Kayu Putih, Sendang Mole, Gunungkidul, Orde Baru

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 22 Sep 2015 02:46
Last Modified: 30 Jan 2019 03:35
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26444

Actions (login required)

View Item View Item