IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) BAKTI INSANI SLEMAN YOGYAKARTA

Yosi Dita, Setianingtyas (2015) IMPLEMENTASI PROGRAM FULLDAY SCHOOL DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) BAKTI INSANI SLEMAN YOGYAKARTA. S1 thesis, UNY.

[img] Text
Yosi Dita Setianingtyas_09110241025.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program fullday school, faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program fullday school, serta upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala implementasi program fullday school di SDIT Bakti Insani. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, pendidik. peserta didik dan Komite Sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kajian dokumen. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Implementasi program fullday school adalah sebagai berikut: (a) Kegiatan belajar mengajar mewajibkan peserta didik berada di sekolah mulai dari pagi hari hingga sore hari (fullday school) (b) Nilai yang diajarkan di SDIT Bakti Insani adalah: nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, cinta tanah air, peduli lingkungan dan tanggung jawab (c) Muatan kurikulumnya adalah mulok wajib, pelajaran tambahan, ekstrakurikuler wajib, ekstrakurikuler pilihan, serta kegiatan insidental (d) Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, SDIT Bakti Insani menerapkan beberapa kegiatan dan pembiasaan-pembiasaan positif setiap hari (daily life activity) 2. Faktor pendukung dalam implementasi program fullday school adalah (a) Lokasi strategis (b) Kegiatan yang variatif (c) Prestasi khususnya di bidang keagamaan (d) Pendidik muda (e) Kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua. Faktor penghambat dalam implementasi program fullday school di SDIT Bakti Insani adalah (a) Ruangan terbatas dan (b) Sumber dana 3. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam mengatasi masalah tersebut adalah (a) Merubah ruang bermain peserta didik di dalam kelas dengan cara memberikan alternatif permainan (b) Mengubah ruang kelas menjadi mushola, ketika di dalam kelas peserta didik diwajibkan melepas alas kaki karena mushola dipindah ke dalam kelas. Kata kunci : implementasi, program, fullday school

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Perpustakaan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Kebijakan Pendidikan
Depositing User: Admin Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP
Date Deposited: 14 Sep 2015 08:39
Last Modified: 30 Jan 2019 03:28
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26214

Actions (login required)

View Item View Item