Pengembangan Instrumen Integrated Assessment Fisika untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik SMA pada Pokok Bahasan Elastisitas

Hasyim, Faiz (2015) Pengembangan Instrumen Integrated Assessment Fisika untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik SMA pada Pokok Bahasan Elastisitas. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-faiz-hasyim-13708251114.swf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen integrated assessment fisika pada pokok bahasan elastisitas dan mengukur penguasaan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir analitis peserta didik SMA. Penelitian ini merupakan penelitian research & development menggunakan model pengembangan 4D. Prosedur penelitian ini meliputi (1) define, (2) design, (3) develop, dan (4) disseminate. Tahapan define berisi studi pendahuluan, tahapan design meliputi penyusunan kisi-kisi instrumen, pedoman penilaian, dan butir soal. Tahapan develop meliputi validasi secara teori. Uji coba terbatas dilakukan terhadap 100 peserta didik. Hasil uji coba terbatas berupa data dikotomus dianalisis mengikuti Rasch Model (RM) menggunakan program QUEST. Uji coba luas terhadap 200 peserta didik. Teknik pengumpulan data meliputi teknik nontes (wawancara) dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap uji coba terbatas berdasarkan kriteria mean INFIT MNSQ 0,99 dan simpangan baku 0,17, terbukti tes fit dengan RM. Berdasarkan kriteria batas terendah dan tertinggi INFIT MNSQ 0,77 dan 1,30 sebanyak 35 butir soal 33 fit dengan model. Reliabilitas instrumen berdasarkan item tinggi yaitu sebesar 0,93. Tingkat kesukaran butir soal baik karena masih berada pada rentang -2,00 sampai 2,00. Dengan demikian, instrumen integrated assessment memenuhi persyaratan untuk mengukur keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir analitis peserta didik SMA. Sebagian besar penguasaan keterampilan proses sains peserta didik pada level sedang kecuali peserta didik SMA Negeri A memiliki dua penguasaaan keterampilan proses sains yang memiliki kategori tinggi yaitu keterampilan merencanakan percobaan dan mengkomunikasikan hasil. Penguasaan kemampuan berpikir analitis SMA Negeri A berada pada level tinggi, SMA Negeri B dan D berada pada level sedang, sedangkan SMA Negeri E berada pada level rendah.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: integrated assessment, keterampilan proses sains, kemampuan berpikir analitis, dikotomus, RM
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Ilmu Pengetahuan Alam
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Sains
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 Sep 2015 07:34
Last Modified: 09 May 2019 02:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25906

Actions (login required)

View Item View Item