Perbandingan Keefektifan Model Learning Cycle 5E dan 7E dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Berpikir Kreatif, dan Self-efficacy Siswa Sekolah Menengah Pertama

Puspita, Wita ratna (2015) Perbandingan Keefektifan Model Learning Cycle 5E dan 7E dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Berpikir Kreatif, dan Self-efficacy Siswa Sekolah Menengah Pertama. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-wita-ratna-puspita-13709251021.swf

Download (16MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan model learning cycle (LC) 5E; model learning cycle (LC) 7E; dan membedakan pembelajaran yang lebih efektif di antara model learning cycle (LC) 5E dan 7E ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan self-efficacy. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest non-equivalent comparison-group design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Yogyakarta yang terdiri dari sekolah level tinggi dan level sedang. Dengan teknik stratified random sampling, terpilih 2 sekolah sebagai sampel penelitian yakni SMP N 6 Yogyakarta mewakili kelompok sekolah level tinggi dan SMP N 15 Yogyakarta mewakili kelompok sekolah level sedang. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi tes prestasi belajar, tes kemampuan berpikir kreatif, dan angket self-efficacy siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Untuk menguji keefektifan model LC 5E dan model LC 7E berdasarkan KKM 75 sebagai batas atas ditinjau dari masing-masing variabel, digunakan uji one sample t-test. Selanjutnya, untuk membandingkan keefektifan model LC 5E dan LC 7E, data dianalisis secara multivariat menggunakan uji wilk’s lamdha. Dikarenakan terdapat perbedaan kemampuan awal (pretest), maka dilakukan analisis gain ternormalisasi yang dilanjutkan dengan pos hoc Manova metode Bonferroni untuk menentukan kelompok yang berbeda secara signifikan ditinjau dari variabel terikat. Setiap analisis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran matematika menggunakan model LC 5E di sekolah level tinggi dapat dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar dan self-efficacy namun tidak efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif siswa, sedangkan di sekolah level sedang model LC 5E dapat dikatakan efektif ditinjau dari self-efficacy namun tidak efektif ditinjau dari prestasi dan kemampuan berpikir kreatif siswa; 2) pembelajaran matematika menggunakan model LC 7E di sekolah level tinggi dapat dikatakan efektif ditinjau dari prestasi dan self-efficacy namun tidak efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif siswa, sedangkan di sekolah level sedang model LC 7E dapat dikatakan tidak efektif ditinjau dari prestasi, kemampuan berpikir kreatif, dan self-efficacy siswa; 3) pembelajaran di sekolah level tinggi dengan model LC 7E tidak berbeda secara signifikan dibandingkan model LC 5E ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan self-efficacy siswa, sedangkan di sekolah level sedang pembelajaran dengan model LC 7E berbeda secara signifikan dibandingkan model LC 5E ditinjau dari prestasi belajar siswa namun tidak berbeda secara signifikan ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif dan self-efficacy siswa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: model learning cycle 5E, model learning cycle 7E, prestasi belajar, kemampuan berpikir kreatif, self-efficacy siswa
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 07 Sep 2015 04:41
Last Modified: 09 May 2019 02:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25850

Actions (login required)

View Item View Item