Prasetianingsih, Yuli (2013) METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN UNGGAHUNGGUH BASA SISWA KELAS B2 TAMAN KANAK-KANAK TUNAS HARAPAN KARANGASEM, CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Yuli Prasetianingsih 08205241015.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara deskriptif tentang pelaksanaan metode bermain peran dalam pembelajaran unggah-ungguh basa pada siswa kelas B2 TK Tunas Harapan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas B2 TK Tunas Harapan tahun ajaran 2011-2012 sebanyak 25 orang. Objek penelitian tentang penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran unggah-ungguh basa siswa kelas B2 TK Tunas Harapan Karangasem, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara dan dokumentasi berupa foto. Keabsahan data di peroleh melalui triangulasi dengan metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pertama, membuka pembelajaran unggah-ungguh basa dengan melakukan apersepsi dan motivasi. Apersepsi yang dilakukan guru yaitu bertanya menggunakan basa krama, bertanya menggunakan basa ngoko, bertanya menggunakan basa krama dan ngoko dan bertanya dengan bahasa Indonesia dan ngoko. Bentuk motivasi guru yaitu motivasi disiplin, motivasi materi dan motivasi diri. Tahap kedua, persiapan metode bermain peran dalam pembelajaran unggah-ungguh basa TK Tunas Harapan (a) menyampaikan tema, (b) menjelaskan tokoh, (c) menjelaskan media, (d) memilih siswa yaitu secara acak dan unjuk diri, (e) menentukan pengamat, (f) pengaturan tempat pementasan. Tahap ketiga, pelaksanaan metode bermain peran dalam pembelajaran unggah-ungguh basa TK Tunas Harapan (a) menyuruh siswa memainkan peran yang dipilih sebelumnya, (b) mengamati jalannya dialog yaitu guru dan siswa, (c) peranan guru sebagai pengamat dan pembimbing, sebagai pembimbing guru memberikan contoh dialog dan membenarkan kata atau dialog siswa. Tahap keempat, tindak lanjut dalam pembelajaran unggah-ungguh basa dengan metode bermain peran TK Tunas Harapan yaitu melalui tanya jawab dan evaluasi. Tahap kelima, guru menutup pelajaran unggah-ungguh basa dengan metode bermain peran TK Tunas Harapan dengan cara memberikan umpan balik tentang hasil permainan peran dan hasil tanya jawab siswa dan ditutup dengan memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bermain peran, pembelajaran unggahungguh basa, taman kanak-kanak |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 07:44 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 03:22 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25836 |
Actions (login required)
View Item |