UNSUR RELIGI DALAM TRADISI NGURAS ENCEH DI MAKAM RAJA-RAJA IMOGIRI

Rokhim, Maliky Nur (2013) UNSUR RELIGI DALAM TRADISI NGURAS ENCEH DI MAKAM RAJA-RAJA IMOGIRI. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Maliky Nur Rokhim 08205241059.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Sultan Agung meninggalkan benda-benda kesayangannya ketika dirinya mangkat, dan sebagian barang itu disimpan di makam raja-raja Imogiri. Air enceh merupakan peninggalan Sultan Agung yang dipercaya memiliki tuah oleh masyarakat khususnya di Kecamatan Imogiri, sehingga perlu diteliti lebih jauh apakah terdapat unsur religi di dalam upacara tersebut, serta makna simbolik yang terkandung di dalam upacara tradisi nguras enceh. Penelitian ini bertujuan untk mengetahui nilai-nilai religi yang terkandung di dalam tradisi nguras enceh serta mengetahui makna simbolik di dalam upacara tersebut dan terutama bertujuan untuk mendiskripsikan upacara tradisional seperti nyekar, sadranan, kirab siwur yang terdapat di makam raja-raja Imogiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan cara mendiskripsikan sikap, kata-kata dan perbuatan para pelaku tradisi nguras enceh. Subyek penelitian ini adalah makam raja-raja Imogiri, penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi dan difokuskan dalam unsur-unsur religi dalam tradisi nguras enceh. Penelitian unsur religi dalam tradisi nguras enceh di makam rajaraja Imogiri ini yang menjadi populasi adalah seluruh masyarakat Imogiri, cara pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Enceh merupakan barang berharga bagi Sultan Agung, enceh tersebut ikut dibawa ke makam raja-raja Imogiri saat Sultan Agung mangkat, atas dasar itulah upacara tradisi nguras enceh diadakan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada Sultan Agung. Dalam penelitian ini ditemukan kenyataaan dalam pengamatan langsung baik saat upacara tradisi nguras enceh berlangsung maupun sebelum dimulainya upacara tersebut, yaitu upacara tradisi nguras enceh merupakan jenis upacara religi bukan gaib, adanya unsur-unsur religi di dalam upacara tradisi nguras enceh seperti air enceh yang dianggap mempunyai kekuatan magis serta adanya do’a dengan cara Islam sebelum upacara dimulai serta adanya pesan yang tersimpan dalam simbol-simbol yang diwujudkan dalam bentuk sesaji, gunungan, siwur dan enceh.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: unsur religi, tradisi nguras enceh, makam raja-raja imogiri
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS
Date Deposited: 03 Sep 2015 07:16
Last Modified: 30 Jan 2019 03:22
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25830

Actions (login required)

View Item View Item