Ristania , Santoso (2012) IDENTIFIKASI TINGKAT KESULITAN BELAJAR PEMBUATAN BLUS MENGGUNAKAN POLA DASAR BADAN SISTEM PRAKTIS DI SMK BHINNEKA KARYA 1 BOYOLALI. S1 thesis, UNY.
|
Text
IDENTIFICATION OF LEARNING DIFFICULTY LEVEL IN BLOUSE MAKING USING SIMPLE SYTEM PATTERN AT SMK BHINNEKA KARYA 1 BOYOLALI.pdf Download (7kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kesulitan belajar pembuatan blus ditinjau dari tahap persiapan, (2) mengetahui tingkat kesulitan belajar pembuatan blus ditinjau dari tahap proses, (3) mengetahui tingkat kesulitan belajar pembuatan blus ditinjau dari tahap penghitungan harga jual, (4) mengetahui kesulitan apa yang paling dominan dalam tahap pembuatan blus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan tata busana I dan II sebanyak 50 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan Propotional Random Sampling sebanyak 44 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner model angket tertutup yang pengukurannya menggunakan skala Guttman. Validitas instrument menggunakan validitas konstrak (construct validity) berdasarkan pengalaman empiris dengan analisis product moment. Reabilitas instrument dilakukan secara internal consistency menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesulitan yang dihadapi siswa pada tahap persiapan pembuatan blus yaitu: pengambilan ukuran untuk pembuatan pola blus sebesar (11,4%)kategori rendah, pembuatan pola dasar skala 1:4 sebesar (22,7%) kategori rendah, pembuatan pola blus sesuai disain sebesar (4,5%)kategori rendah, Merancang bahan dan harga secara rinci dan global sebesar (6,8%) kategori rendah, Pembuatan pola dasar ukuran sebenarnya sebesar (18,2%) kategori rendah, Pembuatan pola blus sesuai disain dengan ukuran sebenarnya sebesar (63,6%) kategori tinggi. (2) kesulitan yang dihadapi siswa pada tahap proses pembuatan blus yaitu: Memeriksa pola sebesar (4,5%) kategori rendah, Menyiapkan tempat alat dan bahan untuk memotong dengan memperhatikan K3 sebesar (4,5%) kategori rendah, Memotong bahan dengan memperhatikan K3 sebesar (13,6%) kategori rendah, memberi tanda-tanda pola sebesar (27,3%) kategori rendah, Melakukan pengepresan dengan memperhatikan K3 sebesar (18,2%) kategori rendah, Menjahit bagian-bagian busana sesuai disain dengan memperhatikan K3 sebesar (25,0%) kategori rendah, penyelesaian busana wanita dengan jahitan tangan (9,1%) kategori rendah. (3) kesuliutan yang dihadapi siswa pada tahap penghitungan harga jual yaitu: Mengidentifikasi cara mengemas sebesar (4,5%) kategori rendah, penghitungan harga jual sebesar (22,7%) kategori rendah.(4) kesulitan yang paling dominan yaitu Pembuatan pola blus sesuai disain dengan ukuran sebenarnya sebesar (63,6%). Kata kunci: kesulitan, pembuatan blus
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Tata Busana |
Depositing User: | Users 1141 not found. |
Date Deposited: | 23 Jul 2012 04:31 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 15:02 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2569 |
Actions (login required)
View Item |