HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PENGRAJIN GULA KELAPA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK PENGRAJIN DI DESA PAKURAN KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

Purnawati, . (2015) HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PENGRAJIN GULA KELAPA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK PENGRAJIN DI DESA PAKURAN KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
Skripsi Full 11405244015 Purna.pdf

Download (16MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kondisi sosial ekonomi rumah tangga pengrajin gula kelapa (2) Tingkat pendidikan anak pengrajin (3) Hubungan kondisi sosial ekonomi rumah tangga pengrajin gula kelapa dengan tingkat pendidikan anak pengrajin (4) Kendala yang dihadapi pengrajin dalam menjalankan industri gula kelapa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu pengrajin gula kelapa yang pernah memiliki anak usia minimal 22 tahun (212 pengrajin). Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Jumlah sampel diperoleh 68 pengrajin. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif berupa tabel frekuensi tunggal dan tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kondisi sosial ekonomi rumah tangga pengrajin gula kelapa di Desa Pakuran yaitu cukup banyak (33,82 persen) yang memiliki jumlah tanggungan rumah tangga satu orang, sebanyak 61,76 persen berpendidikan SD, semua rumah (100 persen) berstatus milik sendiri, cukup banyak (48,53 persen) bangunan dengan luas kurang dari 72 m2, karakteristik rumah hampir semua (95,59 persen) beratap genteng, hampir semua (95,59 persen) berdinding tembok, sebagian besar (76,47 persen) berlantai keramik, cukup banyak (35,29 persen) WC yang tidak menggunakan septiktank, dan sebagian besar (54,41 persen) berpendapatan rendah (<Rp. 1.363.000); 2) Sebanyak 69,12 persen anak pengrajin berpendidikan rendah yaitu tamat SD dan tamat SMP; 3) Ada hubungan yang positif antara kondisi sosial (jumlah tanggungan keluarga dan tingkat pendidikan) rumah tangga pengrajin dengan tingkat pendidikan anak; 4) Pengrajin gula kelapa di Desa Pakuran mengalami kendala dalam menjalankan industri gula kelapa, yaitu: (1) sebanyak 61,76 persen mengalami nira kotor dan basi (banyak mengandung sekul) (2) sebagian besar (89,71 persen) merasakan bahwa lokasi gudang sebagai pedagang besar jauh dari tempat tinggal. Kata kunci: kondisi sosial ekonomi, pendidikan anak, hubungan kondisi sosial ekonomi dengan tingkat pendidikan anak, dan kendala.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 28 Aug 2015 01:10
Last Modified: 30 Jan 2019 03:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25622

Actions (login required)

View Item View Item