KEMANDIRIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM DRAMA MUTTER COURAGE UND IHRE KINDER KARYA BERTOLT BRECHT: KRITIK SASTRA FEMINIS

Klinggu, Soraya Gusti (2013) KEMANDIRIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM DRAMA MUTTER COURAGE UND IHRE KINDER KARYA BERTOLT BRECHT: KRITIK SASTRA FEMINIS. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Soraya Gusti Klinggu 08203241023.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemandirian tokoh utama perempuan dalam drama Mutter Courage und ihre Kinder karya Bertolt Brecht, (2) kedudukan tokoh perempuan dan tokoh laki-laki dalam drama Mutter Courage und ihre Kinder. Sumber data penelitian ini adalah drama Mutter Courage und ihre Kinder karya Bertolt Brecht dalam Die Stücke von Bertolt Brecht in einem Band yang diterbitkan oleh Suhrkamp Verlag pada tahun 1997. Data diperoleh melalui teknik baca dan catat. Instrumen utama penelitian ini adalah penulis sendiri (human instrument). Keabsahan data diperoleh melalui validitas semantis dan reliabilitas interrater dan intrarater. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Kemandirian tokoh utama perempuan dalam drama Mutter Courage und ihre Kinder karya Bertolt Brecht antara lain: (a) Mutter Courage mampu membuat keputusan dan pilihan. Untuk membebaskan Schweizerkas, ia tidak menjual keretanya, melainkan menggadaikannya pada Yvette, (b) ia dapat memilih dan menerima pengaruh orang lain yang sesuai bagi dirinya. Hal ini terjadi ketika ia tidak setuju dengan pendapat Feldwebel dan Werber, agar Eilif menjadi tentara, (c) ia dapat mengandalkan diri sendiri, ketika ia menyelamatkan roti- roti di gerobaknya melewati kota Riga yang sedang dibombardir, (d) ia mampu memandang orang terdekat, yaitu Kattrin sebagai individu yang tidak ideal, ketika ia menyadari bahwa Kattrin memiliki kekurangan yaitu bisu, (e) ia mampu memandang individu lain, yaitu Koch seperti manusia biasa pada umumnya, melalui anggapan bahwa Koch bisa melakukan kesalahan, (f) ia memiliki keinginan untuk berdiri sendiri, yaitu ketika Mutter Courage memutuskan untuk segera menyelesaikan urusannya dengan Feldwebel, agar ia dapat kembali berjualan, (g) ia mampu mengatasi masalah secara pribadi. Ia menyelamatkan jemuran pakaiannya, ketika terjadi serangan mendadak tentara Katolik. (2) Kedudukan perempuan dan laki-laki dalam drama Mutter Courage und ihre Kinder adalah tokoh perempuan mendominasi tokoh laki-laki. Bentuk dominasi perempuan ada 3 bidang, yaitu bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Di bidang ekonomi Mutter Courage mendominasi Feldprediger dan Koch, karena mereka dihidupi oleh Mutter Courage. Di bidang sosial Mutter Courage mendominasi Feldwebel dan Werber, karena keputusan Eilif menjadi tentara ditentukan oleh Mutter Courage. Di bidang budaya, Mutter Courage mendominasi ayah ketiga anaknya, karena nama- nama ketiga anaknya ditentukan oleh Mutter Courage sendiri.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: tokoh utama perempuan, drama mutter courage und ihre kinder, kritik sastra feminis
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jerman
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jerman FBS
Date Deposited: 21 Aug 2015 01:51
Last Modified: 30 Jan 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25371

Actions (login required)

View Item View Item