KRISIS MORALITAS DALAM DRAMA BAAL KARYA BERTOLT BRECHT MELALUI ANALISIS LIMA KODE SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Fatimah, Endah Nur (2013) KRISIS MORALITAS DALAM DRAMA BAAL KARYA BERTOLT BRECHT MELALUI ANALISIS LIMA KODE SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Endah Nur Fatimah 08203241025.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud krisis moralitas yang tercermin dalam drama Baal karya Bertolt Brecht melalui analisis lima kode semiotika Roland Barthes (kode hermeneutik, kode proairetik, kode semik, kode simbolik dan kode kultural) Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa leksia-leksia yang terdapat dalam drama Baal karya Bertolt Brecht yang diterbitkan oleh Suhrkamp Verlag di Frankfurt am Main tahun 1997. Data diperoleh melalui teknik baca dan catat. Instrumen utama penelitian ini adalah penulis sendiri (human instrument). Keabsahan data diperoleh melalui validitas semantis dan reliabilitas interrater dengan pembacaan berulang-ulang terhadap naskah drama Baal dan intrarater dengan cara mendiskusikan hasil pengamatan dengan pengamat lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat 17 leksia yang mencerminkan adanya krisis moralitas, dengan rincian sebagai berikut. (a) Kode hermeneutik (HER): Leksia 1,7,12 dan 13. (b) Kode proairetik (PRO): Leksia 5, 8 dan 17. (c) Kode semik (SEM): Leksia 1,2,5,7,9,11,12,13,14 dan 17. (d) Kode simbolik (SIM): Leksia 1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,14,15 dan 17. (e) Kode kultural (KUL): Leksia 3,10 dan 16. (2) 17 leksia yang didapat mencerminkan adanya indikator krisis moralitas, yaitu unsur-unsur moralitas mengalami erosi (semua leksia), aturan-aturan moral tidak lagi diperhatikan (semua leksia), moralitas mengalami pelemahan intensitas (leksia 10,11) dan kemarahan moral (moral outrage) yang kurang (leksia 7). Selain indikator krisis moralitas di atas, ditemukan juga sikap-sikap kepribadian moral yang lemah, yang meliputi: ketidakjujuran (leksia 11 dan 13), nilai-nilai tidak otentik ( leksia 5 dan 6), sikap tidak bertanggung jawab (leksia 6,7,9,12,13,14,16 dan 17), sikap tidak mandiri maupun berani secara moral (leksia 6) dan kesombongan (leksia 2 dan 15).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: krisis moralitas, drama baal, analisis lima kode semiotika roland barthes
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jerman
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jerman FBS
Date Deposited: 20 Aug 2015 08:14
Last Modified: 30 Jan 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25350

Actions (login required)

View Item View Item