DEKONSTRUKSI TERHADAP ASPEK MODERNISME DALAM ROMAN DIE VERWANDLUNG KARYA FRANZ KAFKA

Anisa, Dian Dwi (2013) DEKONSTRUKSI TERHADAP ASPEK MODERNISME DALAM ROMAN DIE VERWANDLUNG KARYA FRANZ KAFKA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Dian Dwi Anisa 08203244014.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) dekonstruksi terhadap aspek modernisme apa saja yang ada dalam roman Die Verwandlung karya Franz Kafka, dan (2) kondisi postmodern yang tercermin dalam roman Die Verwandlung karya Franz Kafka. Penelitian ini adalah penelitian objektif. Data penelitian ini berupa kalimat-kalimat penting yang berhubungan dengan dekonstruksi terhadap aspek modernisme dan aspek postmodernisme yang ada pada roman Die Verwandlung yang diterbitkan oleh Fischer Verlag GmbH, Frankfurt am Main, pada tahun 1979. Data diperoleh dengan teknik baca catat. Validitas penelitian ini adalah validitas semantik dan expert-judgment, sedangkan reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas interrater dan intrarater. Instrumen utama penelitian ini adalah penulis sendiri (human instrument). Penelitian ini menggunakan strategi membaca dekonstruktif Jacques Derrida. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada tiga oposisi biner modernisme yang didekonstruksi oleh Kafka dalam roman ini yaitu rasionalisme yang setara dengan irasionalisme. Kejadian irasional yang muncul antara lain perubahan fisik, suara, pola makan, dan kesulitan gerak yang dialami Gregor setelah menjadi seekor binatang. Kejadian rasional yang muncul adalah penolakan terhadap metamorfosis Gregor Samsa. Oposisi biner kedua adalah kapitalisme yang setara dengan anti kapitalisme. Dibandingkan dengan yang lain, Gregor lebih banyak mengalami aspek antikapitalisme karena sistem pekerjaan yang tidak adil. Aspek kapitalisme yang muncul dalam roman ini adalah ketidakmampuan Gregor lepas dari pekerjaannya. Oposisi biner ketiga adalah moral yang setara dengan imoral. Kejadian imoral yang ada adalah perlakuan kasar keluarga Samsa pada Gregor pasca metamorfosis. Aspek moral yang ada dalam roman ini adalah bantuan yang diberikan keluarga Samsa terhadap Gregor pasca metamorfosis. (2) Hasil lain menunjukkan bahwa kondisi postmodernisme yang tercermin dalam roman ini adalah paranoia yang diderita oleh keluarga Samsa karena Gregor sebagai tulang punggung keluarga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Ambiguitas yang terlihat dalam roman ini adalah berubahnya seorang manusia (Gregor Samsa) menjadi binatang.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: dekonstruksi, aspek modernisme, roman die verwandlung, kajian postmodernisme
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jerman
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jerman FBS
Date Deposited: 20 Aug 2015 08:03
Last Modified: 30 Jan 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25347

Actions (login required)

View Item View Item