Fitriani, Alia Retna (2013) PEMAKAIAN EUFEMISME DALAM CERKAK MAJALAH JAYA BAYA EDISI APRIL – JULI 2012. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Alia Retna Fitriani 08205244061.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kebahasaan, jenis referensi dan fungsi penggunaan eufemisme dalam cerkak majalah Jaya Baya edisi April-Juli 2012. Pengetahuan tentang pemakaian eufemisme ini dapat memberikan pemahaman mengenai kebahasaan eufemisme dalam karya sastra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa dan klausa dalam cerkak majalah Jaya Baya edisi April-Juli 2012 yang merupakan eufemisme. Teknik pengumpulan data dengan teknik baca dan teknik catat secara teliti untuk menemukan data untuk diinterpretasi bentuk kebahasaan, jenis referensi dan fungsi penggunaan eufemisme. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif yaitu: 1) mengidentifikasi data; 2) mengklasifikasi data sesuai dengan bentuk kebahasaan, jenis referensi dan fungsi penggunaan eufemisme; dan 3) meneliti kebenaran pengklasifikasian data. Validitas dalam penelitian ini adalah validitas semantik. Selain itu, dalam penelitian ini digunakan reliabilitas stabilitas dan reliabilitas interrater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kebahasaan eufemisme yang digunakan dalam cerkak majalah JB edisi April – Juli 2012 berupa kata, frasa dan klausa. Jika dilihat dari jenis referensi eufemisme yang ditemukan yaitu benda, bagian tubuh, orang, profesi, aktivitas, peristiwa, tempat dan keadaan. Kata yang bereferensi benda berfungsi untuk penghormatan. Kata yang bereferensi bagian tubuh berfungsi untuk kekaguman. Kata bereferensi profesi berfungsi untuk menghargai. Kata bereferensi orang untuk penghormatan. Kata bereferensi aktivitas untuk hal yang tabu, hal kriminal, dan penghormatan. Kata bereferensi peristiwa berfungsi untuk hal kriminal. Kata bereferensi tempat berfungsi untuk penghormatan. Kata bereferensi keadaan berfungsi untuk penghormatan dan hal yang tabu. Frasa yang bereferensi orang untuk penghormatan. Frasa yang bereferensi profesi untuk menjaga nama baik. Frasa yang bereferensi aktivitas untuk hal yang tidak menyenangkan, hal yang menakutkan, dan hal yang tabu. Frasa yang bereferensi peristiwa untuk penghormatan dan hal yang tidak menyenangkan. Frasa yang bereferensi keadaan berfungsi untuk hal yang tidak menyenagkan dan menghargai. Klausa yang bereferensi aktivitas berfungsi untuk hal yang tabu, tidak menyenangkan, dan menghargai. Klausa yang bereferensi keadaan berfungsi untuk hal yang tidak menyenangkan dan menyedihkan. Hal ini bertujuan untuk menggantikan suatu bentuk kebahasaan yang bernilai rasa kasar dengan bentuk lain yang dipandang halus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | eufemisme, cerkak, majalah jaya baya |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa > Sastra Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS |
Date Deposited: | 18 Aug 2015 10:24 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 06:34 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25093 |
Actions (login required)
View Item |