Puspitasari, Ika Dewi (2013) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SESORAH MELALUI METODE EKSTEMPORAN PADA SISWA KELAS XI BUSANA A DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Ika Dewi Puspitasari 07205244116.pdf Download (49MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sesorah dengan metode ekstemporan pada siswa kelas XI Busana A di SMK Ma’arif 2 Sleman. Subjek penelitian siswa kelas XI Busana A di SMK Ma’arif 2 Sleman semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 34 siswa dan objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara sesorah siswa dengan menggunakan metode ekstemporan. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Data diperoleh melalui tes, observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi foto. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, yang mencakup analisis proses dan hasil. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas, yaitu validitas demokratik, validitas proses, dan validitas dialogik. Reliabilitas data digunakan dengan cara triangulasi, yaitu triangulasi melalui metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) metode ekstemporan dapat meningkatkan keterampilan berbicara sesorah siswa. Peningkatan keterampilan berbicara sesorah dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata berbicara sesorah siswa sebelum tindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III. Secara keseluruhan dari pratindakan sampai siklus III semua aspek kriteria penilaian berbicara sesorah mengalami peningkatan. Skor rata-rata sebelum pelaksanaan tindakan sebesar 55,29, sedangkan skor rata-rata pada siklus I sebesar 58,67 (terdapat kenaikan 6,11%),pada siklus II skor rata-rata sebesar 62,85 (dari siklus I ke siklus II terdapat kenaikan 7,12%) dan pada siklus III sebesar 66,94 (mengalami kenaikan 6,50%). Dengan demikian, skor rata-rata berbicara sesorah dari pratindakan sampai siklus III mengalami peningkatan sebesar 19,73%, (2) metode ekstemporan dapat meningkatkan proses pembelajaran. Peningkatan proses pembelajaran ditandai dengan adanya ditandai dengan adanya peningkatan frekuensi aktivitas siswa dalam empat aspek pengamatan (siswa berani menyatakan pendapat, bertanya, menjawab, dan berpidato).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | berbicara sesorah, ekstemporer, SMK Ma'arif |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS |
Date Deposited: | 13 Aug 2015 10:11 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 01:53 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24968 |
Actions (login required)
View Item |