Rejeki, Kartina Sri (2013) CITRA PEREMPUAN JAWA DALAM CERBUNG TERATAI WUNGU KARYA IBNE DAMAYANTI (SEBUAH KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Kartina Sri Rejeki 08205241020.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh perempuan dalam cerbung Teratai Wungu. Selain itu, juga bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan tokoh perempuan dalam hubungannya dengan tokoh laki-laki dalam cerbung Teratai Wungu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Objek penelitian ini adalah cerbung Teratai Wungu karya Ibne Damayanti yang diterbitkan oleh Djaka Lodang Yogyakarta edisi 05 tahun XXXV (2 Juli 2005) sampai dengan edisi 18 tahun XXXV (1 Oktober 2005). Data pada penelitian ini berupa kata-kata atau kalimat-kalimat yang berisi klasifikasi tentang konsep feminisme yang tercermin dalam cerbung Teratai Wungu, perwatakan tokoh utama perempuan, serta kemitrasejajaran tokoh perempuan dan tokoh laki-laki dalam cerbung ini. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai human instrument. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca secara berulangulang dan mencatat data yang ditemukan kemudian dimasukan ke dalam kartu data. Teknik analisis data yang digunakan bersifat deskriptif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas semantis (makna kontekstual) dan realibilitas intrarater dan interrater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dua tokoh utama perempuan dalam cerbung Teratai Wungu dicitrakan memiliki kepribadian superior dan inferior. Nastiti memiliki kepribadian superior pertahanan ego, percaya diri, rela berkorban, sabar, idealistik, dan inovatif; serta kepribadian inferior sombong. Sedangkan Sumiati memiliki kepribadian superior pertahanan ego, percaya diri, idealistik, tepat janji, dan inovatif; serta kepribadian inferior berupa depresi, tak acuh, bersifat negatif, dan tidak konsisten. (2) kedudukan tokoh utama perempuan dalam hubungannya dengan tokoh laki-laki dibagi menjadi tiga kategori, yaitu didominasi, sejajar, dan mendominasi. Kepribadian superior ataupun inferior, sama-sama dapat mempengaruhi kedudukan tokoh utama wanita dalam hubungannya dengan tokoh laki-laki.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | citra perempuan jawa, cerbung teratai wungu, kritik sastra feminis |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS |
Date Deposited: | 12 Aug 2015 11:58 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 01:52 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24866 |
Actions (login required)
View Item |