KRITIK SOSIAL DALAM “PUISI JAWA MODERN PERIODE 1945-1966” (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

Sari, Kania (2014) KRITIK SOSIAL DALAM “PUISI JAWA MODERN PERIODE 1945-1966” (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Kania Sari 08205241039.PDF

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia terhadap terciptanya Puisi Jawa Modern Periode 1945- 1966, menemukan jenis kritik sosial dan mengetahui sifat penyampaian kritik para pengarang dalam Puisi Jawa Modern Periode 1945- 1966. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dengan sumber data geguritan yang dimuat dalam media massa berbahasa Jawa periode tahun 1945-1966. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah puisi- puisi Jawa modern yang dimuat dalam media massa berbahasa Jawa periode tahun 1945-1966, seperti Djaka Lodang, Mekar Sari, Praba, Medan Bahasa Basa Djawi, Kembang Brajan, dan Cendrawasih. Geguritan-geguritan tersebut diperoleh sebagai data dari hasil penelitian di Balai Bahasa Yogyakarta yang termuat dalam “Puisi Jawa Modern Periode 1945-1975”. Validitas data yang digunakan adalah validitas semantis. Validitas semantis yang dimaksud adalah pemaknaan data yang disesuaikan dengan konteks, dan reliabilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah intrarater dan interrater. Reliabilitas intrarater cara membaca dan memahami subjek penelitian secara berulang-ulang sampai mendapatkan data yang konsisiten. Reliabilitas interrater, yaitu suatu cara terhadap subjek penelitian dengan mendiskusikan dengan teman sejawat dan orang yang ahli atau expert judgedment. Berdasarkan hasil penelitian didapat berupa latar belakang sosial-budaya yang berpengaruh terhadap terciptanya puisipuisi Jawa modern dalam Puisi Jawa Modern Periode 1945- 1966 antara lain: keadaan masyarakat Jawa khususnya pada masa pasca kemerdekaan Indonesia yang dirayakan dengan euforia dan rasa syukur terhadap perolehan perjuangan para pahlawan, krisis ekonomi Indonesia akibat perang kemerdekaan yang masih berkelanjutan, dan suasana kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya yang belum stabil. Kritik sosial disampaikan pengarang melalui puisi- puisi Jawa modern dalam Puisi Jawa Modern Periode 1945- 1966 mencakup tiga aspek, yaitu aspek politik, aspek ekonomi, dan aspek sosio-budaya. Adapun permasalahan pokok yang terdapat dalam ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut. Kritik sosial yang berkaitan dengan aspek politik antara lain; ungkapan rasa bahagia atas tercapainya kemerdekaan, ketidakpedulian pemerintah terhadap rakyat miskin, tanggapan positif atas sikap patriotis para pembela bangsa, perlawanan terhadap penjajah, dan sikap nasionalis warga negara. Kritik sosial yang berkaitan dengan aspek ekonomi antara lain; mencakup kemiskinan dan ketimpangan sosial yang berdampak timbulnya ketidakmerataan kesejahteraan ke berbagai lapisan masyarakat, ketidakberdayaan rakyat miskin dan kaum lemah. Kritik sosial yang berkaitan dengan aspek sosio-budaya antara lain; ketimpangan sosial, pergeseran budaya akibat modernisasi,penyalahgunaan wewenang,rasa nasionalis dan tanggapan positif atas membaiknya sistem pendidikan di Indonesia. Cara penyampaian kritik disampaikan secara lugas, simbolik dan sinis.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kritik sosial, puisi jawa modern periode 1945-4966, sosiologi sastra
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS
Date Deposited: 12 Aug 2015 11:53
Last Modified: 30 Jan 2019 01:51
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24863

Actions (login required)

View Item View Item