PROSESI DAN MAKNA SIMBOLIS TOPENG DAN SESAJI DALAM KESENIAN CEPETAN DI DUSUN CONDONG DESA CONDONG CAMPUR KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

Hikmah, Dian Nurul (2014) PROSESI DAN MAKNA SIMBOLIS TOPENG DAN SESAJI DALAM KESENIAN CEPETAN DI DUSUN CONDONG DESA CONDONG CAMPUR KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Dian Nurul Hikmah 07205244142.pdf

Download (21MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berlokasi di dusun Condong, desa Condong Campur, kecamatan Sruweng, kabupaten Kebumen. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan 1). Asal usul kesenian Cepetan di dusun Condong, 2). Bentuk prosesi kesenian Cepetan 3). Peralatan pertunjukan dalam prosesi kesenian Cepetan, 4). Makna simbolis topeng penari Cepetan, 5). Makna simbolis sesaji pertunjukan dalam kesenian Cepetan, dan 6). Fungsi kesenian Cepetan bagi warga masyarakat pendukungnya. Penelitian ini bersifat kualitatif-naturalistik yaitu mengkaji fenomena budaya pertunjukan kesenian Cepetan dengan interpretasi alamiah sesuai fakta di lapangan. Subyek penelitiannya Kepala Desa Condong Campur, sesepuh dan warga dusun Condong. Obyek penelitiannya adalah prosesi pertunjukan kesenian Cepetan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi terlibat, wawancara mendalam dan dokumentasi. Instrumen utamanya peneliti sendiri, menggunakan alat bantu buku catatan, kamera dan alat perekam. Data dianalisis secara induktif. Keabsahan datanya dengan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan, asal-usul kesenian Cepetan di dusun Condong sudah ada sejak 1946 dengan tokohnya mbah Pranawi. Bentuk prosesi kesenian Cepetan meliputi Adegan Sesembahan, Atraksi Kiprahan, Joged Selingan dan Janturan. Peralatannya ada 8 macam topeng yaitu Dasamuka, Kumbakarna, Kumba Asmaning Kumba Coklat, Kumba Asmaning Kumba Merah, Sadapalon Biru, Sadapalon Merah, Lutung dan Cacinganil. Perangkat gamelannya seperti kendhang, demung, saron dan pekingan, gong dan kempul, bonang, kethuk dan kenong, drum atau jidur, dan organ tunggal, serta sound system. Sesaji pertunjukan berupa kembang telon, jajan pasar, degan, pisang ambon, pisang raja, godhong kemadu, godhong dhadhap, wedang bening, wedang kopi legi, wedang kopi pahit, komoh tebu dan uripan mentah atau hasil bumi berupa sayur mayur. Makna simbolis topeng Cepetan, semuanya melambangkan karakter manusia jahat yang disimbolkan melalui bentuk dengan wujud topeng berbeda. Makna simbolik sesaji pertunjukan melambangkan sikap syukur dan mengakui kekuatan lain di luar manusia yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Fungsi kesenian Cepetan yaitu fungsi pelestarian tradisi yaitu melestarikan kesenian Cepetan sebagai tradisi warisan leluhur, fungsi sosial sebagai sarana hiburan warga pada acara tertentu dan fungsi moral sebagai pedoman nilai-nilai baik dan buruk yang bermanfaat bagi warga dusun Condong.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: prosesi, makna simbolis, topeng, sesaji, kesenian cepetan, dusun condong
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS
Date Deposited: 12 Aug 2015 09:50
Last Modified: 30 Jan 2019 01:49
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24815

Actions (login required)

View Item View Item