SIMBOL DAN MAKNA RITUAL PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA SUKOMANAH KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

Dwi Purwandari, Riski (2014) SIMBOL DAN MAKNA RITUAL PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA SUKOMANAH KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (13MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
HAL DEPAN.PDF

Download (979kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN RISKI.PDF

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

Upacara adat dalam perkawinan sering dilaksanakan meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana sekali, meskipun masyarakat berkali-kali menyaksikan upacara adat pengantin Jawa tetapi mereka kurang memahami arti dan makna upacara tersebut. Pengikisan budaya yang diakibatkan oleh semakin intensifnya pengaruh budaya asing menyebabkan pudarnya budaya asli Jawa. Di sisi lain, ritual-ritual tersebut hanya dilakukan oleh kalangan menengah ke atas. Maka penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana Simbol dan Makna Pernikahan Adat Jawa di Desa Sukomanah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo dan bagaimana pernikahan adat Jawa dapat dijadikan prestise dan identitas bagi masyarakat Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data adalah masyarakat Sukomanah yang melakukan tradisi pernikahan adat dengan beberapa tokoh masyarakat serta perangkat desa.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan analisis datanya menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol dan makna pernikahan adat Jawa yakni: Siraman maknanya yaitu untuk membersihkan diri dari hal-hal yang kotor dan negatif, Midodareni pada malam itu bidadari akan datang dari langit dan menjelma ke dalam tubuh sang pengantin puteri, sehingga pengantin putri akan berubah menjadi cantik,Balang-balangan sirih memiliki makna kesuburan karena sirih itu berwarna hijau, Memecah telor memiliki makna sikap tegas dari suami untuk menurunkan keturunan lewat Rahim sang isteri, sikap suami yang wajib dihormati oleh seorang isteri, Sungkeman memiliki makna ungkapan terimakasih kepada kedua orangtua atas segala bimbingan sampai saatnya kedua pengantin harus berdiri sendiri. Ketika masyarakat melangsungkan pernikahan dengan ritual-ritual Jawa seperti yang disebutkan di atas maka identitas budaya Jawa tetap dilestarikan. Faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan sebuah pernikahan adat Jawa sehingga secara tidak langsung dapat dijadikan prestise dalam masyarakat karena hanya mayoritas masyarakat golongan menengah ke atas yang menggunakan pernikahan adat Jawa lengkap. Kata kunci: Simbol, Makna, Pernikahan Adat Jawa

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Pendidikan Sosiologi FIS
Date Deposited: 12 Aug 2015 08:07
Last Modified: 30 Jan 2019 01:48
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24793

Actions (login required)

View Item View Item