Evi Afrianah S.B, Evi (2015) KETERAMPILAN SOSIAL SISWA BROKEN HOME MTs NEGERI SLEMAN KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.
![]() |
Text
Skripsi.rtf Restricted to Registered users only Download (59MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan sosial siswa broken home. Keterampilan sosial tersebut dilihat dari faktor penyebab broken home dan bentuk keterampilan sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subyek penelitian berjumlah 3 orang yang memiliki kriteria yaitu siswa MTs Negeri Sleman Kota, remaja dan subyek yang mengalami broken home. Setting penelitian ini dilakukan di sekolah dan rumah siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Dalam menguji keabsahan data penelitian ini maka digunakan triangulasi data yang terdiri dari triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) faktor penyebab subyek NK mengalami broken home adalah perselingkuhan orangtua, kurangnya jalinan komunikasi, munculnya sikap egosentris orangtua, masalah perekonomian dan salah satu atau kedua orangtua “tidak hadir” secara kontinyu. Faktor penyebab subyek RC mengalami broken home adalah perceraian orangtua, perselingkuhan orangtua, kurangnya jalinan komunikasi, munculnya sikap egosentris orangtua, kesibukan orangtua dan salah satu atau kedua orangtua “tidak hadir” secara kontinyu. Faktor penyebab subyek AY mengalami broken home adalah perceraian orangtua, kurangnya jalinan komunikasi, munculnya sikap egosentris orangtua, kesibukan orangtua dan salah satu atau kedua orangtua “tidak hadir” secara kontinyu; 2) bentuk keterampilan sosial yang dimiliki oleh subyek broken home adalah a) kemampuan berkomunikasi, subyek NK menunjukan bahwa ia tidak mudah dalam berkomunikasi dengan orang baru, namun subyek RC dan AY menunjukannya secara normal; b) kemampuan memecahkan masalah, subyek NK dan AY mampu dalam menyelesaikan masalah dan subyek RC lebih memilih menghindari masalah; c) kemampuan berelasi, subyek RC dan AY mampu bersosialisasi, namun subyek NK sulit untuk bersosialisasi; d) kemampuan mengekspresikan diri, subyek NK dan RC memperlihatkan ekspresi perasaannya dengan cara yang berbeda dan subyek AY lebih senang menutupi ekspresi perasaannya. Kata Kunci: keterampilan sosial, broken home
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | Admin Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP |
Date Deposited: | 12 Aug 2015 08:07 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 01:36 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |