PENCIPTAAN TARI GUGADI DALAM TRADISI SADRANAN DI DUSUN DUREN DESA BEJI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Ita Purnamasari, Ita (2015) PENCIPTAAN TARI GUGADI DALAM TRADISI SADRANAN DI DUSUN DUREN DESA BEJI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat koreografi (komposisi) tari Gugadi untuk upacara Sadranan di dusun Duren, desa Beji, kecamatan Ngawen, kabupaten Gunungkidul. Penamaan tari Gugadi dilakukan dengan mengakomodasi pendapat saran dan persetujuan dari warga dusun Duren, mengingat dua dusun yang mengadakan tradisi Sadranan adalah Gunung Gambar dan Wonosadi. Nama tari Gugadi yang akan difungsikan sebagai tari upacara tersebut berasal dari kata “guga” yang berarti Gunung Gambar dan “di” dari kata Wonosadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R & D). Berdasarkan „potensi masalah‟ yang berhasil disusun, dilakukan proses „pengumpulan data‟ tentang tradisi Sadranan, dilanjutkan dengan „mendesain produk tari Gugadi‟ (tema, judul, gerak, adegan). Konsep itu „divalidasi‟ oleh ahli koreografi dan ahli budaya setempat. Hasil validasi digunakan untuk melakukan „revisi‟ konsep tersebut. Selanjutnya, desain produk tari Gugadi „diuji coba‟ (disaksikan tokoh masyarakat), dilakukan revisi, dilanjutkan dengan „uji coba pemakaian‟ (uji coba pengguna dengan perlengkapan lengkap), hasil uji pemakaian di revisi semaksimal mungkin dan siap digunakan dalam prosesi Sadranan. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Koreografi tari Gugadi terdiri atas sembilan langkah penggarapan, yaitu tahap potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, dilakukan uji coba produk yang disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat, revisi, selanjutnya di uji coba pemakaian bersama pengguna yaitu masyarakat dusun Duren, desa Beji. Hasil validasi ahli koreografi, ahli budayawan dan pengguna menunjukkan bahwa koreografi tari Gugadi cocok atau sesuai untuk dipergelarkan pada prosesi tradisi Sadranan di dusun Duren, desa Beji, kecamatan Ngawen, kabupaten Gunungkidul. Hasil uji coba produk dan uji coba pemakaian di menunjukkan bahwa koreografi tari Gugadi cukup bisa diterima, ceritanya baik, temanya baik, susunan geraknya baik, gerak yang disusun mudah diikuti, kerjasama antar pelaku seni, pengamat budaya, pamong desa, dan masyarakat setempat cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa koreografi tari Gugadi layak dipergelarkan dalam rangkaian prosesi acara tradisi Sadranan di dusun Duren, desa Beji, kecamatan Ngawen, kabupaten Gunungkidul.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: penciptaan tari, Gugadi, tradisi Sadranan
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 15 Jul 2015 05:34
Last Modified: 30 Jan 2019 01:12
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23620

Actions (login required)

View Item View Item