UPAYA PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI PENGGILINGAN BATU DI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH

Triyono, . (2012) UPAYA PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI PENGGILINGAN BATU DI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 07405244002.swf - Accepted Version

Download (2MB)
[img] Text (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 07405244002.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor produksi pada pengembangan industri penggilingan batu,mengetahui hambatan dalam industri penggilingan batu dan upaya pengembangan industri penggilingan batu di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel yang digunakan adalah faktor-faktor industri, Hambatan usaha penggilingan batu dan upaya pengembangan industri penggilingan batu. Populasi penelitian ini adalah 31 pengelola industri penggilingan batu berada di Desa Bumiharjo, Dompol, Kemalang, Keputran, Kendalsari di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten. Teknik pengambilan data : teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan pemeriksaan data, pemberian kode dan Tabulasi. teknik analisis data adalah tabel frekuensi dan analisis SWOT. Hasil penelitian : 1) faktor-faktor industri penggilingan batu : (a) sebesar 3,2 persen pengelola industri penggilingan batu memerlukan bahan bakui sebesar 82m³ -90 m³ perhari, dan sebesar 58,1 persen memerlukan bahan baku sebesar 18 m³–29 m³ perhari.; (b) Besar modal industri penggilingan batu berpengaruh terhadap keuntungan, sebanyak 15 industri dengan modal Rp 54.000.000,00 ≤ 77.200.000,00 memperoleh keuntungan bersih Rp 50.000,00 ≤ 370.000,00 perhari. Sedangkan sebanyak Tiga industri atau 9,7 persen menghabiskan modal awal sebesar Rp 146.800.000,00 - Rp 170.000.000,00 paling besar memperoleh keuntungan bersih Rp 690.000,00 - Rp 1.100.000,00 perhari. ; (c) Tenaga Kerja sebanyak 706 pekerja terdiri dari laki-laki 60,9 persen dan perempuan 39,1 persen; (d) Pemasaran hasil industri penggilingan batu sebesar 77,4 persen menunggu pembeli datang dan sebesar 22,6 persen melakukan kerja sama dengan CV.; (e) Teknologi dan Sumber energi penggilingan batu menggunakan mesin truk fe 120 PS menghabiskan solar 20-24 liter perhari sebesar 29 persen, mampu menggiling maksimal 50 m3dan Genset menghabiskan solar 35-39 liter perhari sebesar 6,4 persen, mampu menggiling batu maksimal 90 m3.2) Hambatan industri penggilingan batu : (a)Adanya Banjir Lahar Hujan; (b) Kesulitan pemasaran; (c) Kerusakan mesin; (d) Adanya persaingan harga antar pengelola industri; (e) Kekurangan modal.3) Upaya pengembangan ; (a) Perlu Pengembangan pemasaran pada daerah yang lebih luas dan membentuk jaringan distribusi agar lebih lancar ; (b) Mengadakan kesepakatan harga antara sesama pengusaha industri penggilingan batu ; (c) Membentuk organisasi industri penggilingan batu ; (d) Mencari bahan baku di daerah lain apabila terjadi banjir lahar hujan; (e) Perlu promosi hasil produksi melaui media elektronik dan cetak ; (f) Menjaga kwalitas hasil produksi agar pembeli tidak beralih ke tempat lain. Kata Kunci : Industri Penggilingan Batu, Upaya Pengembangan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 13 Jul 2015 03:53
Last Modified: 30 Jan 2019 01:05
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23369

Actions (login required)

View Item View Item