SISTEM MILITER DALAM TENTARA ISLAM INDONESIA (TII) DI JAWA BARAT PADA MASA KARTOSUWIRYO (1948-1962)

RENO APRILIA DWIJAYANTO, . (2014) SISTEM MILITER DALAM TENTARA ISLAM INDONESIA (TII) DI JAWA BARAT PADA MASA KARTOSUWIRYO (1948-1962). S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (502kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. BAB II.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB III.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB IV.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6.. BAB V.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB VI.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. LAMPIRAN.pdf

Download (9MB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. RINGKASAN.pdf

Download (359kB) | Preview

Abstract

Jumlah personel maupun persenjataan yang dimiliki oleh TII memang tidak lebih baik jika dibandingkan dengan TNI, namun dengan keuletan dan kegigihannya, TII mampu mempertahankan eksistensi Negara Islam Indonesia di wilayah Jawa Barat hingga tahun 1962. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk; (1). mengetahui sekilas riwayat kehidupan Kartosuwiryo, (2). mengetahui terbentuknya TII tahun 1948, (3). menjelaskan organisasi militer dan siasat gerilya TII, (4). menjelaskan perekrutan anggota, persenjataan dan komando perang TII, dan (5). mengetahui berakhirnya TII di Jawa Barat pada masa Kartosuwiryo tahun 1962. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Nugroho Notosusanto yang terdiri dari empat langkah, yakni: (1). Heuristik, yaitu kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lalu yang dikenal dengan sumber sejarah; (2). Kritik Sumber, kegiatan meneliti jejak atau sumber sejarah yang telah dihimpun sehingga diperoleh fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan; (3). Interpretasi, yaitu menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta sejarah yang telah diperoleh; (4). Historiografi, yaitu kegiatan menyampaikan sintesa yang telah diperoleh ke dalam bentuk karya sejarah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; (1). kartosuwiryo merupakan tokoh utama dibalik pemberontakan DI/TII Jawa Barat dan sekaligus sebagai panglima tertinggi TII, (2). organisasi militer TII tersusun dalam bentuk satuan-satuan militer; yang terdiri dari satuan tingkat divisi, resimen, batalyon, kompi, peleton dan regu, (3). siasat gerilya TII antara lain yaitu taktik timbul dan tenggelam, gerakan cepat, taktik menghadapi musuh, menembus blokade musuh dan gerakan bersama, (4). anggota-anggota TII diperoleh dari bekas anggota Pasukan Hizbullah dan Sabilillah serta semua organisasi Islam yang berada di Jawa Barat; bekas tentara KNIL; Polisi Belanda; Polisi Perkebunan dan dari kalangan penduduk biasa. Persenjataan TII diperoleh terutama dari hasil rampasan perang, baik melawan Tentara Jepang, Tentara Belanda maupun TNI. Komando perang TII dibagi menjadi tujuh Daerah Perang atau Sapta Palagan. Tiap-tiap daerah perang dibagi menurut luas wilayahnya dan pada tiap-tiap daerah perang tersebut dipimpin oleh seorang Komandan TII, (5). adanya operasi Pagar Betis yang kemudian dilanjutkan dengan operasi Brata Yudha pada akhirnya TII dibawah pimpinan Kartosuwiryo berhasil ditumpas oleh TNI pada tahun 1962. Kata Kunci: Sistem Militer, Tentara Islam Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 09 Jul 2015 00:56
Last Modified: 30 Jan 2019 00:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22985

Actions (login required)

View Item View Item